SuaraBanyuurip.com – Samian Sasongko
Bojonegoro – Program enam item sosioekonomi dari operator Blok Cepu, Mobil Cepu Ltd (MCL), Â yang di desa sekitar sumur Banyuurip telah dikerjakan sejak bulan Juni 2012. Salah satunya adalah di Desa Mojodelik, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro, Jatim. Dalam pengerjaanya, MCL menggandeng Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Farabi.
Pantauan SuaraBanyuurip.com menyebutkan, empat desa yang menjadi sasaran program sosiaoekonomi dari enam item itu adalah, Desa Mojodelik, Bonorejo, Gayam dan Brabowan, yang semuanya masuk wilayah Kecamatan Ngasem. Program itu mengarah pada pembangunan jalan poros desa, pavingisasi, tembok penahan tanah (TPT).
Marwoto, Ketua tim pelaksana Desa Mojodelik menyatakan, program pavingisasi jalan poros sepanjang 470 x 3,09 meter  plus gorong-gorong. Sedangkan, untuk TPT-nya total panjang kanan kiri kurang lebih 11.000 meter.
“Pengerjaan di Desa Mojodelik sudah mencapai 80 persen, sejak dimulai pengerjaan pada tanggal  26 Juni 2012. Sedangkan untuk target penyelesaian direncanakan awal bulan Agustus 2012 mendatang,†kata Marwoto, di lokasi pengerjaan, Rabu (25/7/2012).
“Alhamdulillah Mas, dalam pelaksanaanya semua berjalan lancar tidak ada kendala. Sedangkan untuk pekerjanya juga warga Mojodelik sebanyak tujuh orang,†ungkap Hari Sugiono, bagian pelaksana teknis lapangan.
Amri, LSM Farabi bagian team leader menjelaskan, dari 4 desa yang menjadi sasaran program tersebut masing-masing tidak sama. Karena, disesuaikan dengan usulan yang telah diajukan kepada MCL.
“Desa Bonorejo pembangunan TPT dan jalan poros paving, Brabowan jalan poros paving dan lingkungan, Gayam jalan poros paving dan lingkungan. Sementara untuk desa Mojodelik jalan poros paving plus TPT dan jalan lingkungan,†terang Amri.
Sandoyo, Kepala Desa Mojodelik menambahkan, selain program itu, untuk desa Mojodelik juga mendapatkan program pembangunan lapangan desa dan pagar balai desa yang akan dikerjakan oleh LSM Fospora.
“Untuk balai desa nanti saya yang bangun tidak MCL. Jika program itu tidak bisa diselesaikan tahun ini akan dilanjutkan tahun 2013 mendatang,†imbuh Sandoyo. (tbu)