SuaraBanyuurip.com – Winarto
Bojonegoro – Lembaga Informasi Masyarakat Banyuurip Bangkit (LIMA 2B) bersama perwakilan masyarakat di Dusun Kaliglonggong dan Temlokorejo, Desa Gayam, Kecamatan Ngasem, serta Tim Pendamping dan Tim Pelaksana menggelar tasyakuran (bancak’an) sebelum memulai pelaksanaan program perbaikan jembatan Kaliglonggong dan Penyediaan Sarana Transportasi Sementara, Sabtu (4/8/2012) kemarin malam.
Selain itu, tasyakuran ini juga dihadiri Kepala Desa Gayam, Pujiono dan beberapa perangkat desa. Acara berlangsung khidmad.
Ketua LIMA 2B, Mugito Citrapati mengatakan, tasyakuran yang dilaksanakan di atas jembatan Kaliglonggong – Templokorejo ini untuk meminta keselamatan kepada Sang Pencipta sebelum pelaksanaan perbaikan jembatan dilaksanakan.
“Ini sudah menjadi tradisi masyarakat disini. Setiap akan melakukan kegiatan pasti dilakukan bancak’an agar semuanya terhindar dari malapetaka dan diberi kelancaran,” kata pria yang juga Pimpinan Redaksi Tabloid Suara Banyuurip ini.
Ketua Timlak, Saifudin mengatakan, setelah dilakukan tasyakuran ini pihaknya melakukan persiapan-persiapan perbaikan jembatan Kaliglonggong – Templokorejo. Mulai dari menyiapkan logistik hingga perekrutan tenaga kerja.
“Untuk pertama ini kita sudah merekrut enam tenaga kerja dari masyarakat sekitar,” timpal Saifudin.Â
Dalam kesempatan itu, Sesepuh Dusun Kaliglonggong, Suwaji (64), usai selamatan menggelar upacara tanam sesaji dibawah jembatan. Sesaji itu antaralain terdiri dari cok bakal, merang bucu kendil.
“Agar perbaikan jembatan aman dan lancar,” ujar Suwaji.
Seperti diberitakan sebelumnya, program perbaikan jembatan Kaliglonggong dan Penyediaan Sarana Transportasi Sementara ini merupakan salah satu kompensasi enam item masalah sosial yang masuk dalam proyek engineering, procurement and construction (EPC) 1 Banyuurip, Blok Cepu, yang dilaksanakan Mobil Cepu Limited (MCL), operator Migas Blok Cepu bekerjsama dengan LIMA 2 B. Ditargetkan perbaikan jembatan ini selesai pada Oktober 2012 mendatang. (suko)