Pasca Kecelakaan MCL Perketat Pengawasan

SuaraBanyuurip.com – Ririn W

Bojonegoro – Akibat tabrakan antara dump truck bermuatan tanah urug milik proyek Engineering Procurument and Contruction (EPC) 1 sumur Banyuurip, Blok Cepu dengan motor hingga menelan korban jiwa, operator Blok Cepu, Mobil Cepu Ltd (MCL) memperketat pengawasan safety terhadap kontraktornya.

“Sekarang setiap minggu dilakukan review untuk safety termasuk penggunaan alat berat,” tegas Field Public and Government Affairs Manager MCL, Rexy Mawardijaya, Selasa (11/9/2012).

Dia katakan, setiap pagi ada brifing dari sub kontraktor  PT Tripatra kepada semua sopir truk. Bahkan, sudah diperingatkan secara terus menerus serta dimonitor oleh pihak MCL agar tidak terjadi lagi kecelakaan yang disebabkan kelalaian dari pemilik kendaraan.

“Kami akan terus memonitor PT Tripatra dan sub kontraktornya agar melakukan brifing dan berharap tidak terjadi accident lagi,” ungkapnya.

Sementara itu, data dari Satlantas Polres Bojonegoro menyebut, hampir 3 kali peristiwa kecelakaan lalu lintas yang melibatkan truk dan pengendara lainnya. Terparah peristiwa pada Sabtu (9/09/2012) siang di Desa Cengungklung dengan satu korban jiwa.

“Kami sudah tetapkan tersangkanya yakni sopir truk, karena hasil pemeriksaan di lapangan menyebutkan, penyebab kecelakaan adalah muatan dump truck yang melebihi tonase sebesar 9 kubik sehingga pir depan putus,” kata Kasatlantas Polres Bojonegoro, AKP Oscar Syamsudin saat dihubungi SuaraBanyuurip.com.

Tragedi di jalan itu bermula, saat dump truk yang dikendarai H Agus (58), warga Indramayu dengan nomor polisi  BD-8779-PK melaju dari arah timur ke barat. Sesampai di Tempat Kejadian Perkara (TKP)  oleng ke arah kanan hingga melebihi as jalan karena pir depan putus,  disaat itulah dari arah berlawanan melintas sepeda motor Honda Astrea Star dengan nomor polisi H 3161 D yang dikendarai oleh Siswo Antoro (54) warga Semarang. Akibat tabrakan itu Siswo Antoro meninggal seketika di TKP. (rien/tbu)