SuaraBanyuurip.com – Totok Martono
Lamongan – Rel Kereta Api (KA) ganda (doble track) sepanjang Desa Sogo, hingga Desa Sumurgenuk, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur menjadi tempat pasangan pelajar memadu kasih. Aksi kencan para anak muda itu biasa terjadi mulai sore hari hingga tengah malam.
Kondisi tersebut menjadi pilihan, karena tempatnya sepi dan gelap, juga jauh dari perkampungan penduduk. Sehingga, dimanfaatkan pasangan muda-mudi berpacaran.      Â
Pantauan SuaraBanyuurip.com di lokasi menyebut, para pasangan anak muda, sebagian besar adalah pelajar yang masih berseragam sekolah, mulai datang ke tempat itu. Mereka datang berpasangan dengan naik motor. Mereka duduk-duduk di atas motor, dan sebagian lainnya duduk di atas rel KA yang belum difungsikan tersebut.
Handoko (36), warga setempat saat dimintai komentar menyatakan, memang  di sepanjang jalur rel KA kembar setiap malam hari selalu dimanfaatkan untuk berkencan. Apalagi jika cuaca cerah lebih banyak lagi pasangan yang datang.
“Sore hari saja banyak yang berkencan di tempat tersebut. Rata-rata masih berpakaian seragam. Saya sering ngobrak-ngobrak (mengusir) mereka,“ ujar Satpam di sebuah klinik di Babat itu, Selasa (20/11/2012).
Selama ini tempat tersebut belum pernah dirazia petugas keamanan. Sehingga dari waktu kewaktu semakin banyak remaja yang memanfaatkan tempat tersebut untuk memadu kasih. “Tentunya aparat keamanan harus melakukan razia. Kok dibiarkan saja,“ cetus Handoko.
Camat Babat, Â Jarwito, mengaku, tidak tahu dipergunakannya jalur rel kembar tersebut untuk tempat pacaran. Aparat Satpol PP Kantor Camat Babat selama ini sudah sering mengadakan kontrol maupun razia ke beberapa tempat yang disinyalir sebagai tempat maksiat. Â Seperti di pipa air petrokimia maupun di pasar Agrobis.
Menurutnya, jumlah aparat yang ada sangat terbatas sehingga tidak mungkin bisa dilakukan operasi setiap hari.Dia berharap partisipasi dan kepedulian masyarakat untuk mengusir jika ada pasangan yang kencan ditempat-tempat tersebut. Sehingga tidak ada lagi hal-hal memalukan semacam itu di Babat. (tok)