SuaraBanyuurip.com – Ririn W
Bojonegoro – Sebanyak 92 pemuda yang berasal dari desa ring 1 lapangan minyak Banyuurip, Blok Cepu di Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur mengikuti seleksi tenaga unskill (tanpa keahlian) di Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos) Bojonegoro, Kamis (6/12/2012).
Tes tersebut untuk kebutuhan tenaga kerja bagi empat perusahaan yang menjadi sub kontraktor dari operator Blok Cepu, Mobil Cepu Ltd. Empat perusahaan tersebut masing-masing; Â PT PMK membutuhkan 18 orang, PT SMAKO (8 orang), PT Brahmana (20 orang), dan PT PPLI sebanyak 24 orang.
“Selama ini banyak tenaga kerja yang tidak terkoordinir karena tidak melapor pada kami. Sekarang Pemkab menegaskan agar semua perusahaan dan kontraktor migas untuk melaporkan dan perekrutan tenaga kerjanya dengan Disnakertransos,” tegas Kepala Disnakertransos Bojonegoro, Iskandar.
Menurutnya, peran Disnakertransos hanya memfasilitasi perekrutan tenaga kerja, dan melakukan perjanjian kontrak kerja waktu tertentu. Hal ini diprogramkan agar Disnakertransos bisa ikut memantau, dan memberi payung hukum kepada para tenaga kerja selama bekerja.
“Seandainya ada masalah kami bisa turun tangan, kalau selama ini banyak tenaga kerja yang tidak tercover karena memang perekrutannya di bawah tangan. Atau tanpa sepengetahuan kami,” tukasnya.
Dari data yang dihimpun dari Disnakertransos menyebut, sampai bulan September 2012 tenaga kerja unskill dan skill yang bekerja di perusahaan migas sebanyak 1930 orang. Dari jumlah tersebut dari lokal Bojonegoro sebanyak 1.285 orang, dan non lokal (luar Bojonegoro) sebanyak 645 orang.
Sementara itu, salah satu peserta dari Desa Brabowan, Kecamatan Gayam, Budiono (22), mengatakan,dirinya dihubungi oleh kepala desa, dan pihak Kantor Camat setempat untuk segera mengikuti tes perekrutan tenaga kerja ini.
“Saya berharap sekali untuk dapat bekerja di perusahaan migas ini, selain menambah pengalaman, gajinya juga lumayan banyak,” kata pemuda lulusan SMK 1 Bojonegoro ini. (rien)