SuaraBanyuurip.com – Totok Martono
 Lamongan – Bupati Lamongan, Jawa Timur, Fadeli melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Desa Guminingrejo, Kecamatan Tikung, salah satu desa penerima Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP). Orang nomor satu di birokasi Lamongan itu ingin mengetahui  pelatihan kader teknis pembangunan infrastruktur perdesaa mulai perencanaan teknis maupun anggarannya.
“Setelah pelatihan ini diharapkan kader desa mampu melaksanakan pembangunan infrastruktur dari anggaran PNPM secara lebih efektif dan efisien. Dengan artian, dengan alokasi yang ada, pembangunan dapat dilaksanakan tanpa mengurangi kualitas. Lebih-lebih agar tidak sampai menyalahi besteknya, “ tegas dia.
Dalam kesempatan itu, Fadeli juga sempat memberi arahan tentang teknis pembangunan jalan rabat beton agar spesifikasinya disesuaikan dengan kontur tanah. Dia mencontohkan, jika jenis tanahnya gerak, maka komposisinya harus semen 1 sak, pasir 3 dan batu pecah 5. Namun bila jalan tersebut diperkirakan akan dilalui kendaraan dengan tonase besar maka ketebalan betonnya harus 15 cm.
“Kalau tidak pernah dilewati kendaraan tonase besar, ketebalannya baru boleh 12 cm,†ujar Fadeli ketika menghadiri pelatihan pelaku PNPM-MP di Balai Desa Guminingrejo, Kamis (17/1/2013).
Fadeli berpesan, agar dalam pembangunan nanti jangan sampai keliru dalam merencanakan spesifikasi, pelaksanaan dan pengawasannya. “Kualitas harus tetap dijaga. Karena yang akan memanfaatkan jalan tersebut juga masyarakat desa sendiri, “ tegas ia.
Seusai memberi arahan teknik, Fadeli memeriksa langsung pengerjaan jalan. Untuk jalan rabat beton, dia cek ketebalannya mulai dari tepian hingga tengah. Sementara untuk yang paving stone juga dicek sendiri ketebalan dan kualitasnya.
Untuk diketahui, besaran alokasi PNPM-MP untuk Lamongan tahun ini naik dua kali lipat dibanding tahun 2012 lalu dari sebesar Rp 27.350.000.000, naik menjadi Rp 53.950.000.000 . Rata-rata desa di Lamonga memperoleh kucuran anggaran PNPM-MP Rp 1 milyar. (tok)