SuaraBanyuurip.com – Edy Purnomo
Tuban – Kecelakaan kerja kembali terjadi didaerah tambang di wilayah Tuban, Jawa Timur. Kali ini, satu operator alat berat tewas karena tertimbun longsoran batu galian kapur saat mengoperasikan alat berat dilahan tambang batu kapur Desa Menyunyur, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban, Rabu (20/2/2013).
Korbannya adalah Agus Dian Saputra (26), warga Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Tuban. Korban yang sudah lama bekerja ditempat tersebut ditemukan tewas mengenaskan. Kepalanya nyaris hancur karena tertimbun longsoran batu kapur. Selain itu beberapa bagian tubuh pemuda itu juga luka berat diduga akibat terbentur alat berat yang dioperasikannya.
“Dia bekerja untuk PT Pentawira mas,” kata salah satu rekan korban yang meminta identitasnya tak disebutkan ketika ditemui suarabanyuurip.com dilokasi kejadian, Rabu (20/2/2013).
Informasi yang didapat, seperti biasanya setiap pagi korban memulai aktifitasnya untuk melakukan penambangan batu kapur dikawasan Desa Menyunyur. Saat itu, korban berada dibekas lahan yang telah ditambang dan berniat untuk meneruskan penambangan.
Ditengarai karena kurang hati-hati, alat berat yang biasa dia gunakan untuk menghancurkan perbukitan kapur itu terlalu kepinggir tebing. Karena kondisi bagian pinggir batu kapur terlalu lembek, alat tersebut terjebak longsor hingga terguling dari ketinggian 10 meter.
“Alatnya terlalu kepinggir, jadi batu yang lembek ini tidak mampu menahan beban,” ujar Kaur Bin Ops Polres Tuban, Iptu Simon Triyono saat dilokasi kejadian.
Korban yang sudah terlanjur terjebak, tidak mampu melarikan diri. Sehingga dia ikut terjatuh dengan badan beberapa kali membentur alat berat miliknya serta batu-batu longsoran.
“Rekan korban yang kaget, langsung berusaha menolong dan membawa ke Rumah sakit. Tapi nyawanya sudah tidak tertolong,” tegas Simon.
Saat ini, jenazah korban berada di RSUD Dr R Koesma Tuban untuk mendapat pemeriksaan medis. Sementara itu, hingga berita ini diturunkan suarabanyuurip.com tengah berupaya menghubungi PT Pentawira untuk memperoleh klarifikasi atas insiden tersebut.(edp)