Tak Dijual Walau Ditawar Ratusan Milyar

SuaraBanyuurip.com - 

Banyak orang penting maupun kolektor benda antik menawar pusakanya hingga ratusan milyar. Subur pun tak silau harta untuk tetap mempertahankan niatnya menguri-nguri budaya jawa.

H.Subur Al-Moch.Syukron terus ‘mengembara’ melanjutkan lelakunya. Dalam perjalanan, Warga Desa Titik, Kecamatan Sekaran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, itu banyak berburu keris dan benda bertuah lainnya dengan ritual khusus yang diperolehnya selama sowan dibeberapa kyai dan ulama besar.

“Saya sudah ndak hapal keris atau pusaka apa saja yang saya dapat. Sudah terlalu lama waktunya, “ ujar H. Subur melanjutkan perbincangannya dengan suarabanyuurip.com.

Yang paling berkesan dalam perjalanan H.Subur ketika langkah kakinya menginjak tanah irian jaya (sekarang papua). Disebuah goa pedalaman disalah satu perkampungan suku primitif dirinya mendapatkan pistol, samurai, bayonet, anggar dan perisai. Benda-benda tersebut berusia ratusan tahun dan tertutup alam gaib. Untuk mendapatkan benda-benda tersebut H. Subur harus lelaku tirakat. Puasa berhari-hari hingga benda-benda tersebut mampu terjamah tangan manusia. 

Setelah menempuh perjalanan 4 tahun tersebut, H.Subur kembali pulang kedesanya. Dari beberapa keris dan benda bertuah yang dikumpulkannya tersebut akhirnya menggugah keinginannya untuk melanjutkan perburuan. Namun perburuan tersebut dilakukan secara berkala disaat waktunya longgar.

Uniknya, H. Subur mengaku dari sekitar 14 ribu keris koleksinya itu tidak semua berasal dari perburuan atau melakukan lelaku ritual khusus. Banyak keris dan pusaka yang datang begitu saja ketempatnya. Kadang benda-benda dari alam gaib itu muncul didepannya saat sholat, kadang tergeletak dimeja ruang tamu, kadang ditempat tidur.

“Yang banyak keris dan pusaka lainnya muncul begitu saja dirumah ini. Bentuknya bermacam-macam,”ungkap Subur sambil tersenyum.

“Ndak tahu, yoni dalam keris tersebut pengin ngenger atau pengin saya yang merawatnya,” lanjut dia.

Hingga sekarang ini, H. Subur mengaku memiliki koleksi 14 ribu keris. Meski demikian dia tidak pernah memberikan perlakuan khusus pusaka jaman kerajaan tersebut. Karena dirinya tidak mau terlalu fanatik sehingga bisa menyebabkan musrik.

Pusaka-pusaka itu sekadar diperlakukan umumnya adat orang jawa. Yakni, setiap tanggal 1 Syura dirinya mensucikan semua keris koleksinya agar tetap terawat. Bukan karena kuatir penghuni keris ngamuk kepadanya.

“Caranya juga sama seperti yang dilakukan orang kebanyakkan yang suka mengoleksi keris. Hanya karena ada belasan ribu, saya dibantu beberapa keluarga,”ucap H. Subur yang juga memiliki koleksi tongkat asli bung Karno ini.

Bahkan dengan mengoleksi belasan ribu pusaka itu, H.subur mengaku banyak diminta tetulung (tolong) beberapa orang penting. Seperti Ketua Dewan Pembina Daerah (DPD) Jatim, Forum Komunikasi Paranormal dan Penyembuhan Alternatif Indonesia. Ketua Dewan Pembinanya adalah Jendral (Purn) TNI Wiranto. Walau memegang jabatan bergensi, H.Subur juga memiliki kepedulian cukup tinggi terhadap desanya. Terbukti dirinya juga menjabat ketua BPD Desa Titik.

Belasan ribu keris itu menjadi koleksi pribadi H Subur. Tidak pernah satu pun kersi yang dia jual. Padahal cukup banyak kolektor keris, pejabat maupun pengusaha nasional yang datang kerumahnya untuk membeli kerisnya hingga ratusan milyar rupiah.  

“Banyak yang ingin membeli keris dan pusaka milik saya namun saya tidak pernah melepasnya walau pun ditawar ratusan milyar,” ungkap bapak 8 anak ini.

Salah satu keris yang paling diburu pejabat atau pengusaha nasional adalah Keris Naga Wulung yang bisa berdiri sendiri. Keris ini tuahnya sangat ampuh. Selain untuk pagar diri juga bisa melanggengkan kekuasaan dan berbagai tuah lainnya.

Meski banyak memiliki benda pusaka bertuah, H.Subur dari pelosok desa di Lamongan itu tetap sederhana dengan kesahajaannya. Karena niatan awalnya dia hanya ingin menguri-nguri budaya jawa. Karena itu H Subur tak silau dengan gemerlap harta benda. Baginya belasan ribu keris dan benda pusaka itu adalah harta karun tak ternilai yang tak bisa ditukar dengan rupiah. (totok Martono)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar

  1. Assalamualaikum war wab,salam hormat n sehat selalu,kami punya orangtua dan beliau mau memaharkan Mustika Bolo Sewu Asli dr semeru jatim,sebagian hasil mahar untuk membangun masjid yang saat ini sedang berlangsung,untuk anak yatim,bagi kolektor,pengusaha dll silahkan jika berminat,trimakasih Wassalam