SuaraBanyuurip.com – Edy Purnomo
Tuban – Wibowo, salah satu peserta Ujian Nasional (Unas) asal SMAN Kerek, Tuban yang terbaring sakit di RSUD Dr R Koesma Tuban, tak bisa mengerjakan soal ujian di hari kedua. Di hari pertama Unas penderita usus buntu ini, masih mengikuti ujian di ruang perawatan dengan diawasi pengawas. Â
Ketidakmampuan Wibowo mengerjakan soal diakibatkan sakit yang semakin parah. Pasalnya, sejak tadi malam siswa asal Desa Gaji, Kecamatan Kerek, Tuban, ini mengeluhkan rasa nyeri pada perut bekas operasi. Akibatnya dia tidak bisa belajar, dan tidak mampu lagi untuk berkonsentrasi mngerjakan soal UN Bahasa Inggris.
“Sejak malam dia mengeluhkan rasa sakit, Mas, juga tidak sempat belajar,†terang Ruwana, ibu Wibowo, ditemui di ruang Bougenvile RSUD Dr R Koesma Tuban, Selasa (16/4/2013).
Melihat kondisi ini, pengawas dan panitia ujian menyarankan kepada Wibowo untuk beristirahat terlebih dahulu. Serta menyarankan untuk mengikuti ujian susulan pada tanggal 22 April mendatang.
“Melihat kondisinya tidak memungkinkan untuk dipaksakan, kami menyarankan siswa ini untuk mengikuti ujian susulan†terang Sugiharto, salah satu pengawas Unas di tempat tersebut.
Kondisi ini langsung dilaporkan ke Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Tuban. Agar bisa ditindak lanjuti dan dicarikan solusinya. Serta untuk ujian besok, panitia akan melihat apakah Wibowo masih bisa mengerjakan atau tidak.
Wibowo soal ujian di RSUD karena operasi usus buntu yang dia derita. Sedianya operasi akan dilakukan setelah ujian, namun karena sakitnya makin parah operasi terpaksa dilakukan pada hari Sabtu 13 April lalu. Serta mulai menjalani perawatan di Rumah Sakit sejak 11 April minggu kemarin. (edp)
Top of Form
Bottom of Form
Top of Form
Bottom of Form
Top of Form
Bottom of Form
Top of Form
Bottom of Form