SuaraBanyuurip.com – Samian Sasongko
Bojonegoro – Jalan poros Kecamatan Kalitidu-Kecamatan Malo, Kabupaten Bojonegoro, Jatim sepanjang sekira 1,5 kilo meter tepatnya di Desa Talok, Kalitidu kondisi badan jalan di sepanjang jalan rusak parah.
Kondisi jalanan tersebut banyak kubangan disana-sini yang membuat rawan terjadinya kecelakaan. Akibat kerusakan jalan tersebut, banyak warga sekitar maupun pengguna jalan yang sedang melintasinya mengeluh.
Pantauan di lokasi menyebut, kerusakan jalan yang belum kunjung dibangun itu membuat warga melakukan aksi protes dengan menanami pohon pisang di jalan tersebut. Sedikitnya, ada empat titik yang ditanami pohon pisang oleh warga.
Salah satu warga Talok, Guntoro, menyayangkan, belum dibangunnya jalan yang menghubungkan Kecamatan Kalitidu ke Kecamatan Malo. Akibatnya, membuat aksi protes yang dilakukan warga menanami pisang di jalan tersebut.
“Yang menanami siapa saya tidak tahu, Mas. Penanaman pohon pisang itu kemungkinan dilakukan kemarin malam. Sebab, tadi pagi sudah ada pohon pisang di setiap titik jalan yang berlubang,” kata Guntoro, Minggu (12/05/2013).
Dia menjelaskan, kerusakan jalan itu ditengarai saking seringnya mobil bermuatan berat yang melintasinya. Sehingga, setiap kali diurug pedel, dan senggang waktu tak lama sudah rusak lagi. Oleh karena itu, jika dari pihak terkait tidak segera membangun dalam waktu dekat kerusakan jalan akan semakin bertambah parah.
“Jalan itu milik Dinas Pengerjaan Umun (DPU) Bojonegoro. Namun, pihak Pemdes Talok sudah berupaya memperbaikinnya dengan cara mengurug lubang jalan. Kendati, kekuatan desa terbatas jadi tidak bisa maksimal untuk memberikan perbaikan,” jelasnya.
“Kalau kondisinya tidak hujan tidak seberapa parah. Tapi, jika sehabis hujan kubangan terisi air dan licin. Jadi, jika tidak hati-hati pasti akan terpleset,” ungkap Sugianto pengendara sepeda motor yang mangaku warga Malo ditemui saat melintas di jalan tersebut. (sam)