SuaraBanyuurip.com -Â Samian Sasongko
Bojonegoro – Membangun komunikasi dapat dilakukan dimana saja. Sekalipun itu disebuah warung sederhana. Seperti yang dilakukan Mobil Cepu Limited (MCL), operator Migas Blok Cepu dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Informasi dan Komunikasi Masyarakat Banyuurip Bangkit (LIMA 2B) di warung gethuk milik Mbah Jinah di Desa Begadon, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Dengan suasana santai di warung sekitar pemboran minyak Banyuurip ini, Lima 2B kerap mengajak rombongan MCL untuk mendatangi warung Mbah Jinah. Sambil menikmati makan tradisonal jawa dan secangkir kopi obrolan pun terasa gayeng.
“Selain silaturahmi ke teman-teman Lima 2B, saya juga ketagihan ingin merasakan gethuk Mbah Jinah,” kata perwakilan MCL, Malik Mulki di Warung Mbah Jinah, Minggu (26/5/2013).
Ketua LSM LIMA 2B, Mugito Citrapati, mengatakan, kunjungan tim MCL di warung mbah Jinah sudah sering dilakukan. Cara komunikasi yang dibangun ini untuk lebih mendekatkan hubungan yang sudah terjalin dengan baik. Selain itu juga menunjukkan kepada MCL bahwa masih ada makan tardisonal yang bertahan ditengah industrialisasi Migas Blok Cepu.
“Warung merupakan salah satu tempat untuk menggali informasi. Karena itu mudah-mudahan ini bisa menjadi acuan MCL untuk memberdayakan pengusaha kecil disekitar pemboran,”sambung Mugito Citrapati yang juga Direktur Utama Suara Banyuurip tersebut.
“Mereka sering datang kesini untuk makan gethuk dan minum kopi, pak,” timpal Mbah Jinah sambil menyodorkan seporsi Gethuk dan secangkir kopi kepada perwakilan MCL.(sam)