SuaraBanyuurip.com – Athok Moch Nur Rozaqy
Bojonegoro-Puluhan mahasiswa Akademi Kesehatan (Akes) Rajekwesi Bojonegoro melakukan unjuk rasa di Gedung Bank Syari’ah Mandiri (BSM) Jalan Diponegoro, Kecamatan Kota Bojonegoro, Jawa Timur, menuntut pencairan dana.
“Dananya sekitar Rp.1,4 Milyar. Rencananya akan digunakan untuk kegiatan akademik, pembayaran gaji dosen dan karyawan,” kata Ketua Yayasan Akes Rejekwesi Bojonegoro, Moch.Ghusni, Selasa (23/07/2013).
Ghusni menjelaskan, Akes Rajekwesi bekerjasama dengan BSM sebagai lembaga yang dipercaya mengatur dan menyimpan dana. Namun, pihak bank saat ini menahannya dengan alasan sengketa yayasan.
“Masalah itu masih tahap penyelesaian administrasi dan proses dikementerian,” ungkap dia.
Dengan belum dicairkanya dana tersebut, demonstran menuding alasan yang dilontarkan tidak jelas. “Jangankan dicairkan, kita tanya saldo saja tidak diberitahu,†ungkapnya.
Ghusni merasa apa yang dilakukanya sudah sesuai dengan AD/ART yayasan. Secara legal formal, seluruh persyaratan administrasi juga sudah dipenuhi. “Di bank lain bisa, kok disini tidak,â€protes dia.
Sejak siang tadi, puluhan massa berseragam hijau putih tersebut masih berada di depan Gedung BSM. Mereka membentangkan poster “Kembalikan Uang Kamiâ€. (roz)