Omset Penjual Kedelai Turun 50%

kedelai

SuaraBanyuurip.com -  Ririn Wedia

Bojonegoro – Penghasilan pedagang kedelai di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur menurun sampai  50 persen. Hal itu disebabkan banyak perajin tahu di wilayah setempat tak berproduksi lagi karena mahalnya harga kedelai.

Sebelumnya para penjual kedelai mengaku dalam satu harinya mampu menjual sebanyak 1 ton. Namun sekarang ini menjadi hanya 500 kilo gram (Kg). Menurunya omset penjualan ini terjadi sejak harga kedelai naik dalam beberapa bulan terakhir.

Salah satu pedagang kedelai di Pasar Kota Bojonegoro, Munawar, (45), mengatakan, turunnya omset tersebut disebabkan banyak para pengrajin tahu di Bojonegoro tidak berproduksi lagi sehingga untuk penjualannya pun menurun. Sekarang ini harga kedelai mencapai Rp 8.700 per kilogram hingga Rp 9.000 per kilogram.

“Ya takut rugi Mbak, jadi tidak kulakan kedelai lagi,” tandasnya.

Dia mengatakan, penurunan penjualan tersebut terjadi beberapa waktu lalu yakni sejak bulan puasa Juli lalu. Sebelum terjadi kenaikan kedelai para perajin tahu membeli kedelai dengan jumlah yang banyak. Yakni rata-rata antara 50 kilogram hingga 75 kilogram per harinya.

“Kalau jualan ya ambil kedelai dari tengkulak antara 25 kilogram hingga 50 kilogram saja perhari,” imbuhnya. (rien)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *