RPS Surati Polres dan Polda Jatim

SuaraBanyuurip.comEdy Purnomo

Tuban – Ronggolawe Press Solidarity (RPS), komunitas wartawan Tuban, berencana mengirimkan surat protes atas pemukulan dua wartawan oleh anggota Brimob Polda Jatim, ketika melakukan peliputan kerusahan konser D’Massiv yang digelar di Alun-alun Tuban, Minggu (17/11/2013) malam.

Surat protes tersebut akan dilayangkan ke Polres Tuban dan Polda Jatim. Pasalnya setelah melakukan evaluasi bersama anggota RPS siang tadi, anggota Brimob dianggap telah melakukan penghalangan peliputan wartawan dan bahkan sampai melakukan pemukulan.

“Kita akan layangkan surat protes ke Polres Tuban dan Polda Jatim, karena salah satu dari korban adalah anggota kami,” tegas Ketua RPS, Khoirul Huda, usai melakukan rapat anggota, Senin (18/11/2013).

Selain protes, RPS juga meminta Kapolres Tuban, AKBP Ucu Kuspriyadi, selaku penanggung jawab keamanan di Tuban, untuk meminta maaf secara kelembagaan. Juga menghadirkan pelaku pemukulan, serta memberi jaminan agar kejadian ini tidak terulang kembali.

“Untuk protes di Polda, karena yang melakukan pemukulan tersebut adalah anggota dari Brimob Polda,” tandas wartawan Harian Bhirawa ini.

Sebelumnya, dua wartawan di Tuban menjadi korban pemukulan anggota Brimob saat meliput kericuhan konser D Masiv yang digelar di Alun-alun dalam rangka peringatan Hari Jadi Kabupaten Tuban ke 720, Minggu malam. Dua wartawan yang menjadi amuk aparat baju cokelat itu adalah Khusni Mubarok, wartawan salah satu televisi lokal dan Mutohar, wartawan portal beritajatim.com.

Akibat pemukulan itu, Mutohar mengalami luka bengkak di kepala. Selain dipukul, oknum anggota Brimob juga sempat merampas kamera seorang wartawan dan meminta kaset berisi rekaman anggota Brimob ketika menghajar penonton yang terlibat tawuran.

Sementara itu, beberapa wartawan lain juga sempat terkena amukan aparat ketika mencoba menolong dan meminta kamera wartawan yang dirampas supaya dikembalikan.

 “Saya mulai terkena pukulan ketika mencoba menolong dan meminta kamera teman saya dikembalikan,” terang Mutohar kepada www.SuaraBanyuurip.com.(edp)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *