JOB P-PEJ Bantah Adakan Rapat Gas Flare

edy frit

SuaraBanyuurip.comRirin Wedia

Bojonegoro – Operator lapangan Sukowati, Blok Tuban, Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB P-PEJ) membantah jika pernah mengadakan rapat resmi dengan BUMD PT Bojonegoro Bangun Sarana (BBS) dan mitranya PT Intermedia Energi (IME) yang dihadiri Satuan Kerja Khusus Pelaksanaan Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).

Rapat tersebut dikabarkan membahas kelanjutan pembangunan fasilitas gas flare di Dusun Plosolanang, Desa Campurejo, Kecamatan Kota, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. 

“Setahu saya mereka ada di dalam BUMD, jadi formal rapat adalah dengan BUMD,” tegas General Manager JOB P-PEJ, Edi Frits Dominggus, saat dikonfirmasi terpisah oleh SuaraBanyuurip.

Dia juga mempertanyakan rencana BUMD dan mitranya tersebut yang akan menyediakan listrik bagi JOB P-PEJ. Karena selama ini tidak ada wacana pengalihan gas dari Bojonegoro ke Tuban.

“Saya tidak tahu itu sumber berita darimana ya, tanya saja ke mereka. Oh ya apa mereka punya listrik, darimana, dimana pusat pembangkitnya? Sejauh ini JOB P-PEJ bisa memenuhi sendiri kebutuhan listriknya,” tandasnya.

Dia menyatakan, JOB P-PEJ saat ini tidak punya hubungan atau ikatan apapun dengan PT IME, apalagi terkait gas di Tuban atau Bojonegoro. Karena Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) yang ada adalah dengan BUMD Bojonegoro PT BBS.

“Kami minta agar mereka  melaksanakan komitmen sesuai kontrak yang ada. Itu saja,”pungkasnya.

Sebelumnya PT IME, mitra PT BBS menyatakan belum tahu pasti jumlah gas yang dikeluarkan dari Lapangan Sukowati. Namun, sambil menunggu kepastian itu dari JOB P-PEJ dan SKK Migas dalam jangka waktu 4 bulan akan menyediakan listrik dengan menggunakan gas turbin. Saat ini sedang dilakukan persiapan untuk itu. (rien)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *