Migas Blora Harus Berdayakan Putra Daerah

SuaraBanyuurip.comAli Musthofa

Blora – Pengelolaan potensi Sumber Daya Alam (SDA) berupa Minyak dan Gas Bumi (Migas) diperlukan paradigma yang mengedepankan rasa nasionalisme. Sudah saatnya, perusahaan swasta, terlebih Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam melakukan aktivitasnya mengedepankan rekrutmen tenaga lokal.

“Semestinya BUMN dalam hal ini Pertamina mampu merekrut putra putri negeri ini  untuk mengeksplorasi dan mengeksploitasi SDA kita yang luar biasa ini. Baik itu oil, mining, dan energi lain,” kata Mamiek Slamet, Anggota Tim Transparansi Migas Blora kepada SuaraBanyuurip.com, Kamis (12/12/2013).

Menurut Mamik, hal tersebut sudah menjadi kebutuhan sehingga harus mendapat perhatian serius. Apalagi saat ini angka pengangguran semakin tinggi. Sehingga tidak selamanya tergantung perusahaan asing dengan dalih klasik; high risk, high cost, and high tech.

Dia katakan, kalau beralasan Sumber Daya Manusia (SDM) kita  belum siap itu bukan menjadi persoalan serius. Kita punya lembaga pendidikan di bidang pertambangan yang mumpuni untuk itu.

“Ya dididik sesuai jenis kebutuhan peluang kerjanya.  Kita punya Pusdiklat Migas Cepu  dan Akamigas-STEM di Cepu. Selain itu kita juga punya Badan Diklat Minerba dan Institut Tehnologi ITB di Bandung, ITS dan lain sebagainya,” sebut Dosen STAI Al Muhammad Cepu ini.

Mamiek menilai, ada hal yang ironis sebagai orang awam di dunia migas. Pertamina mampu berekspansi usaha hulu memperoleh tender di luar negeri, tetapi  mengapa monopoli pengelolaan migas yang dikuasakan Pertamina di dalam negeri justru dikontrakkerjasamakan dengan perusahaan asing.

“Kapan kita mau mandiri.  Haruskah menunggu 100 tahun pasca Indonesia merdeka nanti di tahun  2045 yang sekarang semua elemen birokrat ‘koor’ mendendangkan kejayaan Indonesia menjadi 10 negara besar di dunia,” tegas pensiunan Dinas ESDM Blora ini.

Mamiek menilai dalam pengelolaa SDA Migas tanah air perlu mengingat kembali Slogan Presiden pertama kita, Ir. Soekarno. “Biarlah kekayaan alam kita tersimpan sampai nanti putra-putri bangsa ini mampu mengolahnya sendiri ,” terangnya. (ali)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *