SuaraBanyuurip.com – Ali Musthofa
Blora – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Blora telah melakukan Penghitungan Rekapitulasi Perolehan Suara pada Pemilihan Umum Legislatif yang digelar 9 April lalu. Dari rekapitulasi pada 19 sampai 21 April didapatkan nama-nama Calon Legislatif (Caleg) yang berhasil memperoleh suara signifikan untuk duduk menjadi wakil rakyat periode 2014 – 2019.
Di samping itu, persaingan ketat untuk menduduki kursi terbanyak DPRD Blora, terjadi antara Partai Demokrat dan Partai Golkar. Pelaksanaan rekapitulasi perhitungan suara berada di aula Kampus Poltekes Blora itu juga dihadiri saksi-saksi partai, dan beberapa Caleg. Partai Demokrat dan partai Golkar, keduanya sama-sama memperoleh 8 kursi di DPRD Blora.
â€Dari hasil rekapitulasi suara kedua partai ini bersaing ketat dan sama-sama memperoleh 8 kursi,†kata Arifin, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Blora, Selasa (22/4/2014).
Dalam perolehan tersebut ada yang menarik di sini, HM. Kusnanto dari Partai Golkar yang saat ini menduduki jabatan Ketua DPRD Blora, kemungkinan akan bergeser menjadi Wakil Ketua, sedangkan Ir H Bambang Susilo dari Demokrat yang posisi semula adalah Wakil Ketua DPRD Blora dimungkinkan naik menjadi Ketua DPRD Blora.
Hal itu di karenakan jumlah suara keseluruhan Partai Golkar sebesar 74.012 suara, sedangkan Partai Demokrat sebesar 87.720 Suara.Â
Sementara itu, dua unsur pimpinan lainnya HM Dasum dari PDIP, akan tetap menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD dengan perolehan suara sebesar 3.472 suara. Sementara, Abdulah Aminudin dari PKB juga tetap menjadi Wakil Ketua dengan perolehan suara sebesar 5.742.
Untuk kursi DPRD Blora PDIP mendapat 6 kursi sedangkan PKB 5 kursi. Dengan hasil demikian, Partai Demokrat menjadi pemenang pada Pemilu Legislatif 2014, disusul partai Golkar, PDIP, dan PKB berada di urutan ke 4. (ali)