Serobot Tanah Warga, Proyek Rp28 M Dihentikan

SuaraBanyuurip.comD Suko Nugroho

Bojonegoro – Pembangunan Gedung Olah raga (GOR) di Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur dihentikan. Gara-garanya lahan yang digunakan untuk pembangunan GOR menyerobot tanah milik warga.

Lahan yang diserobot adalah akses jalan seluas 5,65 meter sepanjang 60 meter. Lahan tersebut milik Suprantomo, (46), warga Desa Ngumpakdalem. Tanah miliki anggota TNI-AD yang berdinas di Jakarta itu sudah bersitifikat.

Akibat penyerobotan lahan pribadi itu proyek senilai Rp28,6 milyar yang dilaksanakan PT. Sarana Multi Usaha dihentikan. Pemilik tanah mematoki jalan menuju lokasi pembangunan GOR.

“Patok ini tidak akan saya cabut sampai ada penyelesaian,” tegas Suprantomo sambil memasang patok di akses jalan, Sabtu (17/5/2014).

Suprantomo mengku, tak pernah memperoleh sosialiasasi dari pihak desa maupun kontraktor. Padahal dalam pembangunan jalan itu beberapa tanamannya sudah ditebang.

“Tidak ada sama sekali yang memberitahu saya kalau tanah milik saya ini akan dibangun jalan,” tandas pria yang sekarang ini berdomisili di Jakarta itu.

Senada juga dikatakan Kuncoro, (40), salah satu pemilik sawah di dekat lokasi pembangunan GOR. Dia mengaku merasa dirugikan dengan pembangunan GOR tersebut karena sawahnya yang ditanami padi terkena imbas pengurukan jalan. Apalagi pembangunan proyek itu tak disertai sosialisasi lebih dulu.

“Sampean bisa lihat sendiri tanah urugnya masuk ke sawah saya. Kalau ada hujan jelas akan mengalir ke lahan persawahan,” sambung Warga Desa Ngumpakdalem ini.

Pemtokan jalan ini mendapat pengawalan dari aparat keamanan. Muspika Dander bahkan anggota Polisi Militer (PM) datang ke lokasi untuk kemudian melakukan musyawarah bersama pemilik lahan di Balai Desa Ngumpakdalem.(suko)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *