SuaraBanyuurip.com – Ririn Wedia
Bojonegoro – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menjadwalkan rapat koordinasi (Rakor) dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksanaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dalam waktu dekat ini.
Wakil Ketua DPRD Bojonegoro, Sukur Prianto, mengatakan, rakor tersebut untuk membahas persoalan kegiatan migas di Bojonegoro. Diantaranya permasalahan yang terjadi proyek Lapangan Banyuurip, Blok Cepu, yang di operatori Mobil Cepu Limited (MCL).
“Terlebih pekerjaan konstruksi di Banyuurip hampir selesai, tapi masih ada tanggung jawab MCL dan SKK Migas yang belum diselesaikan,” tegasnya.
Sukur mengungkapkan, beberapa masalah yang perlu dikoordinasikan lebih intens diantaranya keterlambatan pembayaran sewa Early Processing Facilities (EPF), penyelesaian tukar guling tanah kas desa (TKD), dan ancaman pengangguran pasca rampungnya konstruksi Banyuurip.
“Kita ingin mencari solusi bersama-sama. Jangan sampai gara-gara masalah itu produksi puncak jadi tertunda,” tegas Politisi Partai Demokrat itu. Â
“Insya Allah kami akan agendakan pertemuannya pada akhir bulan ini,” lanjut Sukur.
Terpisah, Kepala SKK Migas Perwakilan Jabamanusa, Arief Sukma, saat dikonfirmasi mengenai hal ini belum memberikan jawabannya.