SuaraBanyuurip.com – Edy Purnomo
Tuban – DPRD Tuban, Jawa Timur mempertanyakan rencana pemerintah kabupaten (Pemkab) setempat membangun Tuban Sport Centre (TSC). Karena pembangunan sentral olahraga  itu diperkirakan menelan biaya Rp 300 milyar dengan sistim multy years yang dibebankan pada APBD hingga jangka waktu dua tahun mendatang.
 “Melihat dari asas manfaat, kami meminta untuk ditunda dulu saja pembangunannya,† kata Anggota Komisi C DPRD Tuban, Cancoko, Sabtu (5/7/2014).
Menurut Cancoko, saat ini Pemkab Tuban masih belum siap merealisasikan ide tersebut. Terlebih pada jangka waktu tahun 2016, bangunan tersebut belum tentu bisa diselesaikan.
“Nanti siapa yang akan meneruskan kalau pemerintahan yang sekarang berganti?†kata Cancoko.
Bahkan dia takut, kalau dipaksakan proyek tersebut akan mangkrak. Seperti beberapa proyek raksasa lain, seperti Pasar Besar Tuban (PBT) di Kelurahan Perbon, Kecamatan Tuban, dan juga Terminal Wisata Laut Tuban yang ada di Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.
Senada diungkapkan anggota DPRD lain, Rudi Hariyanto. Politisi dari fraksi Partai Golkar (PG) ini juga melihat masih belum ada kesiapan dari Pemkab Tuban untuk melaksanakan proyek sebesar itu.
Kendati Pemkab menyebut pembangunan tersebut akan menggandeng investor. Rudi tetap menyarankan penggunaan anggaran tersebut untuk keperluan lain, serta memanfaatkan dan memperbaiki lapangan yang sudah ada.
“Lebih baik memanfaatkan yang ada,†saran Rudi.(edp)
Â