SuaraBanyuurip.com – Ririn Wedia
Surabaya –  Sejak PT Pertamina menyatakan pemberlakuan normalisasi pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, beberapa SPBU di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur telah kembali beroperasi secara normal tanpa ada antrean panjang.
Mustofa, salah satu karyawan SPBU di Jalan Veteran Bojonegoro, mengungkapkan, sudah dua hari ini pengisian BBM berjalan normal, dan tidak terjadi antrean panjang. Pasokan yang dikirim pun masih sama yaitu 16.000 liter untuk Solar, dan 16.000 liter untuk Premium.
“Lancar-lancar saja, Mbak,†ujarnya sambil melayani pembeli, Sabtu (30/8/2014).
Sementara itu, Vice President Corporate Communication Pertamina, Ali Mundakir, melalui Assistant Manager External Relation Marketing Operation Region V (MOR V), Heppy Wulansari, mengatakan, setelah menggelontorkan BBM bersubsidi hingga 30% di atas rata-rata penyaluran harian, dan juga optimalisasi penyaluran BBM non subsidi, berangsur-angsur masyarakat mulai tenang sehingga hampir semua SPBU kini beroperasi normal tanpa antrean.
“Kalaupun antrean masih ada, lebih didominasi oleh sepeda motor, dan masih dalam batas wajar,†katanya. “Berdasarkan pantauan kemajuan proses normalisasi sampai hari ini, sudah 95 persen SPBU bebas dari antrean panjang. Selebihnya masih ada antrean, tetapi masih dalam batas wajar. Umumnya antrean itu terdiri dari konsumen pemilik sepeda motor,†lanjutnya.
Dia menjelaskan, Pertamina masih menyalurkan BBM di atas normal untuk memastikan tidak adanya antrean panjang di SPBU. Kepada masyarakat, Ali mengharapkan agar membeli BBM sesuai kebutuhan yang wajar.
 “Konsumen diharapkan membeli BBM sesuai kebutuhan karena Pertamina menjamin ketersediaan BBM, baik bersubsidi maupun non subsidi,†pungkasnya. (rien)