SuaraBanyuurip.com – Edy Purnomo
Tuban – Pemerintah Kabupaten Tuban, Jawa Timur, mengklaim dapat menurunkan angka penderita HIV/AIDS dengan ditutupnya dua lokalisasi setempat dua tahun lalu.
Dua lokalisasi besar di Tuban yang ditutup pada Januari tahun 2013 lalu adalahlokalisasi Dasin, Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, dan lokalisasi Nggandul, Desa Gesing, Kecamatan Semanding, Tuban.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Tuban, Saiful Hadi, kepada suarabanyuurip.com, Selasa (16/12/2014), menyebut, penurunan penderita HIV/AIDS ini merupakan dampak positif penutupan lokalisasi Tuban.
“Hal ini merupakan dampak positif penutupan lokalisasi di Kabupaten Tuban dua tahun lalu,†kata Saiful Hadi melalui ponselnya.
Data dari Saiful, angka penderita HIV AIDS pada tahun 2013 lalu mencapai 200 penderita lebih. Angka ini jauh berkurang di tahun 2014 ini yang mencapai 186 orang sampai Desember tahun 2014 ini.
“Jumlah penderita HIV AIDS yang berkurang dari latar belakang Pekerja Seks Komersial,†kata Saiful.
Virus mematikan ini, kata Saiful, sudah beberapa kali membunuh warga Tuban. Pada tahun inipun, ada 6 orang yang meninggal dunia karena penyakit ini. Salah satunya dikabarkan meninggal pada minggu kemarin.
Ditambahkan, saat ini penderita HIV AIDS tidak lagi didominasi dari latar belakang PSK. Tetapi juga karena adanya beberapa faktor lain, seperti tertularnya virus ini karena berhubungan seks dengan pasangannya.
“Ada juga suami atau istri yang tertular virus ini karena pasangannya tertular penyakit dari orang lain,†kata Saiful.
Dia juga meminta kepada masyarakat untuk terus mewaspadai virus ini dengan berbagai cara. Diantaranya dengan setia terhadap pasangan, serta menghindari penggunaan narkoba dan jarum suntik yang tidak steril.(edp)