SuaraBanyuurip.com – Athok Moch Nur Rozaqy
Bojonegoro-Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur wilayah barat kemarin membuat jalur Bojonegoro – Padangan, khususnya wilayah Desa Ngraho-Beged, Kecamatan Gayam, tergenang air. Ketinggian mencapai 30 hingga 50 centimeter.
Genangan disinyalir kuat berasal dari luapan anak sungai bengawan solo yang meluber ke ruas jalan raya. “Kalau hujan lagi kemungkinan bisa bertambah lagi ketinggiannya,” ujar warga Desa Ngraho, Kecamatan Gayam, Ahmad. Sabtu (31/1/2015) kemarin.
Warga sekitar menilai, luberan tersebut akibat kurangnya perhatian terhadap saluran pembuangan air di sepanjang jalan nasional tersebut. Selain itu, ketinggian jalan tidak sebanding dengan bahu jalan. Terlebih daerah sekitar Ngraho juga mulai banyak bangunan yang didirikan menyusul adanya proyek Lapangan Banyuurip, Blok Cepu.Â
“Tahun sebelumnya tidak sampai seperti ini,” imbuhnya.
Salah satu pengendara roda dua, Santoso mengaku cukup terganggu dengan kondisi jalan tersebut. Apalagi jalur ke arah barat Bojonegoro kian padat olh kenaraan bermotor dan kendaraan bermuatan besar.
“Sepertinya pembangunan infrastruktur jalur Bojonegoro barat lebih diperhatikan, terutama soal saluran airnya,”ucapnya.(roz)