SuaraBanyuurip.com – Athok Moch Nur Rozaqy
Bojonegoro – Sejumlah pekerja proyek konstruksi di Lapangan Banyuurip, Blok Cepu mengaku siap menerima keadaan jika proyek telah rampung. Tak sekadar untuk mencari kebutuhan ekonomi saja, sebagian pekerja mengaku akan mengambil sisi pengalamannya.
“Tidak masalah jika proyek sudah selesai, bisa diambil pengalamannya,” kata Suwadi, salah satu pekerja proyek EPC-1.
Pria yang sudah bekerja tiga tahun sebagai flagman ini mengaku, telah mendapat banyak pengalaman selama bekerja di PTTripatra Engineers and Constructor. Terutama dalam aspek keselamatan di dalam dunia kerja proyek.
Selain itu pekerja migas di Tripatra diberikan sertifikat pengakuan tentang pengalaman selama bekerja di industrialisasi migas. “Sertifikatnya dari Tripatra sendiri sama dari kepolisian,” imbuhnya.
Suwadi menyadari jika sifat pekerjaan di dunia proyek hanya sementara. Apalagi sebelum ikut terlibat bekerja di proyek dia pernah ikut bekerja di sebuah proyek konstruksi baja di kota Surabaya. Sehingga, dia pun tidak terlalu asing pada saat menjadi pekerja migas di Blok Cepu.
“Hampir sama dengan proyek umumnya, dari sana saya juga banyak mendapat pengalaman,” ucapnya.Â
Dia menambahkan, pengalaman yang didapat bisa digunakan sebagai nilai tambah pada saat mencari lapangan pekerjaan lain disaat proyek konstruksi Lapangan Banyuurip, Blok Cepu telah rampung. Selama bekerja di migas, dia dipekerjakan dengan sistem kontrak yang kemudian terus diperpanjang selama enam bulan satu kali.Â
“Dibanding pekerjaan saya dulu, kalau di migas gajinya lebih besar,” katanya.
Meski telah memasuki akhir pengerjaan proyek, dia mengaku belum tahu persis kapan waktu proyek akan benar-benar rampung. Namun demikian, dia mengaku siap jika kontraknya habis bersamaan rampungnya proyek.(roz)