SuaraBanyuurip.com – Edy Purnomo
Tuban – Kabar penon-Aktifan kampus Universitas PGRI Ronggolawe (UNIROW) Tuban, Jawa Timur, oleh Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenriset DIKTI), ternyata bukan kabar kosong.
Kabar inipun sudah terkonfirmasi langsung Rektor Unirow, Hadi Tugur. Kepada suarabanyuurip.com, Minggu (5/06/2015), dia membenarkan status Unirow sekarang sedang non aktif. Namun demikian, dia menjanjikan status ini tidak akan berlangsung lama.
“Iya kabar itu benar, tapi kami yakin ini tidak akan lama karena kami sudah melengkapi persyaratan,†kata Tugur kepada  melalui ponselnya.
Tindakan Dikti ini bermula ketika ada Inspeksi Mendadak (Sidak) yang dilakukan di Kampus Unirow pada beberapa hari kemarin. Saat itu Unirow belum bisa melengkapi sejumlah syarat administrasi yang diminta para petugas.
“Kita belum siap saat ada Sidak itu, kalau nggak salah sidaknya pada hari Senin (29/06/2015) kemarin,†kata Tugur.
Karena tidak siap inilah, kampus Unirow belum bisa melengkapi semua dokumen yang diminta Dikti. Sehingga berujung pada penon aktifan kampus ini untuk sementara waktu.
“Dokumen yang diminta beberapa di antaranya adalah jadwal lengkap mata kuliah, transkip mahasiswa, dan juga dokumen yang berkaitan dengan ijazah secara lengkap,†kata Tugur, menjelaskan.
Namun demikian, Tugur menegaskan, jika kekurangan dokumen yang diminta langsung dikirimkan ke Dikti pada keesokan harinya. Dokumen yang saat itu kurang masih dua, yaitu jadwal lengkap mata kuliah dan transkip mahasiswa.
 “Besoknya langsung kita susulkan kekurangan dokumennya, tapi mungkin sama Dikti belum dibaca sehingga sampai sekarang masih non aktif,†kata Tugur.
Diketahui, kabar Pe-Non aktifan Unirow terdengar santer kembali dibicarakan sejak beberapa hari terakhir. Hal ini dikarenakan kampus terbesar di Tuban ini tidak bisa memenuhi persyaratan administrasi di Sidak yang dilakukan Kemenriset Dikti.(edp)