Jamaah Haji Tuban Selamat Dari Musibah

SuaraBanyuurip.com - Edy Purnomo

Tuban – Crane, alat berat yang menjadi bagian dari perluasan Masjidil Haram, Mekah, dikabarkan terjatuh dan menimpa jamaah haji yang berada di bawahnya.

Kabar duka ini, sontak membuat banyak keluarga jamaah haji khawatir. Tak terkecuali keluarga dari jamaah haji asal Kabupaten Tuban, Jawa-Timur.

“Saya khawatir mendengar kabar itu,” kata Khumaidi (27), salah satu keluarga jamaah haji asal Tuban.

Informasi yang dihimpun Suarabanyuurip.com, Sabtu (12/09/2015), korban akibat jatuhnya Crane di Masjidil Haram tidak ada yang berasal dari Kabupaten Tuban. Kepastian ini juga dibenarkan Kepala Seksi Haji dan Umroh, Abdul Ghofar, kepada Suarabanyuurip.com.

“Alhamdulillah Tuban aman Mas,” kata Abdul Ghofar melalui ponselnya.

Salah satu jamaah haji asal Tuban, Tri Astuti, ketika dihubungi membenarkan tidak ada korban yang berasal dari Kabupaten Tuban.

“Iya, Alhamdulillah selamat,” kata perempuan yang juga anggota DPRD Tuban ini menjelaskan.

Kejadian tersebut, kata Tri Astuti, tepat ketika jamaah usai melaksanakan Shalat Ashar. Dia menjelaskan, banyak jamaah yang kemudian memanfaatkan waktu untuk berdzikir dan melakukan thawaf.

“Saya kemudian thawaf, pada putaran kedua badai datang disertai hujan, dan masih banyak yang melanjutkan,” kata Tri Astuti.

“Kemudian pada putaran keempat ada petir menyambar alat berat, karena memang Masjidil Haram masih dalam proses pembangunan,” lanjut Astuti.

Pasca itulah musibah itu datang, alat berat yang ada di atas mereka kemudian jatuh dan menimpa jamaah yang ada dibawahnya. Jamaah langsung berlarian menghindar dan menyelamatkan diri.

“Saya sempat shock, karena saat itu tidak bersama dengan suami,” kata Tri Astuti.

Setelah lama, jamaah haji yang masih dalam keadaan basah kuyub masuk menuju Masjid menunggu Shalat Maghrib.

“Usai Maghrib saya kemudian keluar dan melewati lokasi yang banyak sekali orang dievakuasi, jamaah terpaksa berjalan kaki sampai 2 kiklometer ke hotel karena pasca insiden tersebut semua bis distop,” kata Astuti.

Kegaduhan juga terjadi pada jamaah haji yang ada di penginapan. Banyak yang kemudian panik dan mencari keluarga yang tengah thawaf, terlebih karena putusnya jaringan komunikasi. Untuk sebagai bukti bahwa musibah tersebut ada, Tri Astuti mengirimkan foto kejadian kepada suarabanyuurip.com. (edp)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *