SuaraBanyuurip.com -Â Edy Purnomo
Tuban – Kasus kecelakaan Lalu Lintas (Laka Lantas) di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, menyebabkan 144 nyawa melayang sejak 9 bulan terakhir di tahun 2015.
Data dari Polres Tuban, sejak awal tahun sampai bulan September 2015 ini, kecelakaan terjadi sebanyak 770 kasus. Baik itu terjadi di Jalur nasional Pantura ataupun di jalan-jalan Kabupaten Tuban.
“Dari 770 kasus kecelakaan ini menewaskan 144 orang,” kata Kapolres Tuban, AKBP Guruh Arief Dharmawan, Senin (28/09/2015).
“Selain itu untuk korban luka berat sebanyak 40 orang, yang lainnya jumlah seribu lebih korban yang mengalami luka ringan,” lanjut Guruh.
Jumlah ini, menempatkan Kabupaten Tuban sebagai peringkat nomer 2 dengan kasus kecelakaan tertinggi di Jawa Timur. Sementara untuk kasus Laka Lantas tertinggi ada di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
“Kita berharap dukungan dari semua pihak untuk melakukan tindakan pencegahan,” kata Guruh.
Berbagai upaya dilakukan, termasuk membuat pos-pos penjagaan untuk menekan angka kecelakaan. Selain itu juga berharap masyarakat mematuri rambu-rambu lalu lintas untuk keselamatan bersama.
“Selama ini banyak juga yang kalau ada petugas baru tertib lalu lintas,” tandasnya. (edp)