SuaraBanyuurip.com -Â Totok Martono
Lamongan – Meski hujan telah mengguyur Kabupaten Lamongan, Jawa Timur sejak dua minggu lalu puluhan desa masih mengalami kekeringan dan krisis air bersih.‬
‪”Intensitas hujan yang masih rendah dan belum merata menjadikan sebagian wilayah di Lamongan masih dilanda krisis air bersih dan kekeringan,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan,Suprapto kepada SuaraBanyuurip.com, Sabtu (21/11/2015)‬.
‪Ada sekira 89 Desa tersebar di 9 Kecamatan yang masih terdampak kekeringan. Diantaranya, wilayah Kecamatan Tikung, Lamongan Kota, Sarirejo, Sambeng, Kembangbahu, Sekaran, Sugio, Sukodadi, dan Kedungpring.‬
‪Untuk membantu warga yang kesulitan air bersih BPBD masih melakukan dropping air bersih.‬ Dengan menggunakan tiga unit mobil tangki untuk mendistribusikan air bersih.‬
‪”Setiap hari kami mendroping sebanyak 20 hingga 25 rit mobil tangki air bersih ke desa-desa terdampak kekeringan,” ujarnya.
‪Diperkirakan hujan baru akan turun normal pada awal bulan Desember sehingga warga tidak akan lagi mengalami kekeringan dan krisis air bersih. (tok)‬