SuaraBanyuurip.com – Ririn Wedia
Bojonegoro – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) meminta kepada Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, untuk bersinergi dengan kilang mini yang sudah ada saat ini yakni PT Triwaha Universal (TWU).
“Dari pada ngotot mau membangun kilang mini sendiri, lebih baik bersinergi dengan yang sudah ada,” kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat SKK Migas, Elan Biantoro, kepada Suarabanyuurip.com, Kamis (3/12/2015).
Hal ini dikarenakan, keberadaan kilang mini membutuhkan stok minyak mentah yang jumlahnya tidak sedikit. Sementara di Bojonegoro, apabila mengandalkan Blok Cepu hanya mampu berkontribusi 35 tahun saja.
“Misalnya saja dengan memanfatkan keberadaan PT TWU seperti membangun industri ikutan lainnya,” tukas Elan.
Pihaknya mengaku menghormati usulan Pemkab Bojonegoro untuk pembangunan kilang mini. Namun, perlu diingat apabila minyak merupakan sumber daya alam yang tidak terbarukan. Sehingga, tidak selamanya bergantung pada minyak saja, tetapi bagaimana caranya mensejahterakan masyarakat dengan adanya sumber daya alam lainnya.
“Jangan berharap banyak pada minyak, toh semua akan habis pada waktunya,” tandasnya. (rien)