SuaraBanyuurip.com -Ririn Wedia
Bojonegoro – Sejak Pemerintah  menurunkan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium dan solar pada Selasa (05/01/2016) lalu, stok di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mengalami kekosongan.
Salah satu SPBU yang mengalami kekosongan stok yakni SPBU Veteran. Sejak kemarin sore seluruh jenis BBM habis. Hal ini membuat puluhan pedagang bensin eceran antre sejak Rabu (6/1/2016) pagi.
“Dari kemarin sore belum ada kiriman Mbak,” kata salah satu petugas SPBU, Agung, kepada Suarabanyuurip.com.
Sebelum Pemerintah mengumumkan penurunan harga, pengiriman BBM lancar. Setiap harinya untuk premium mendapat kiriman sebesar 16.000 liter, pertamax dan solar sebesar 8000 liter.
“Kemarin tidak ada kiriman sama sekali, kalau hari ini juga belum tahu ada kiriman atau tidak,” imbuhnya.
Salah satu pengendara, Puguh (35), mengaku heran dengan kondisi seperti ini. Dengan kosongnya stok BBMÂ akan merugikan warga yang ingin beraktivitas.
“Semoga kondisi kosongnya BBM tidak berlangsung lama,” pungkasnya.
Seperti diketahui, penurunan harga BBM meliputi  premium mengalami penurunan sebesar Rp150 per liter dan solar sebesar Rp750 per liter.
Untuk BBM jenis Solar turun dari Rp 6.700 per liter menjadi ke Rp 5.650 per liter. Sedangkan untuk Premium non Jawa Madura Bali (Jamali) akan turun dari Rp 7.300 per liter menjadi Rp 6.950 per liter.
Sedangkan untuk Premium di wilayah Jamali turun menjadi Rp 7.400 per liter ke Rp 7.050 per liter.
Di luar yang ditetapkan pemerintah atau di luar BBM subsidi, Pertamina juga akan menurunkan produk-produk yang lain atau BBM non subsidi yaitu untuk Pertalite, Pertamax, Pertamax Plus dan Pertamina Dex.(rien)