SuaraBanyuurip.com – Ahmad Sampurno
Blora-Peran Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dibawah naungan Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Cepu Kabupaten Blora Jawa Tengah, masih kurang optimal dalam menjaga hutan. Masih banyak pencurian yang mengakibatkan kerugian hingga milyaran rupiah.
“Selama 2015 kerugian akibat pencurian kayu mencapai Rp1,7 Milyar,” kata Koordinator Keamanan Hutan KPH Cepu, Agus Kusnandar di hadapan para Mandor Penamping serta Ketua
LMDH, Kamis, (11/2/2016).
Menurutnya, potensi hutan semakin lama semakin menurun. Untuk itu pihaknya mengajak masayarakat desa hutan untuk ikut melestarikan dan menjaga hutan. “Hutan lestari masyarakat sejahtera,” tuturnya.
Dengan adanya komunikasi antara Perhutani dengan LMDH diharapkan bisa meminimalisir terjadinya kerugian dan tetap menjaga kelestarian hutan.
“Dengan adanya komunikasi seperti ini lebih sering, potensi-potensi itu menurun,” jelasnya.
Sementara, Siswoyo, Ketua LMDH Nglebur Wanatani Makmur Kecamatan Jiken, yang masuk dalam kawasan BKPH Nglebur KPH Cepu, mengakui jika peran LMDH kurang optimal.
“Memang kurang maksimal dari keterlibatan masyarakat,” katanya.
Menurut dia, masih ada banyak pencurian yang terjadi karena LMDH tidak bisa terjun langsung, melainkan hanya memberi laporan.
“Kita juga sudah melakukan pembinaan terhadap para anggota untuk terlibat dalam keamanan hutan,” pungkasnya. (ams)