SuaraBanyuurip.com – Ahmad SampurnoÂ
Blora – Bupati Blora Jawa Tengah, Djoko Nugroho, menyampaikan skala prioritas pembangunan di wilayahnya kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, di Pendapa Rumah Dinas Bupati Blora, Kamis (31/3/2016).Â
Pada kesempatan itu, Kokok, sapaan akrab Bupati Blora, menyampaikan empat usulan yang menjadi perhatian pemerintahan setempat. Diantaranya masalah infrastruktur jalan, jembatan, listrik, serta pengairan.Â
Menurut Kokok, di Blora, masih ada wilayah yang belum teraliri listrik utamanya berada dikawasan hutan. Ia mengaku akan melakukan koordinasi dengan PLN terkait hal itu. Selain Listrik, infrastruktur jalan di kawasan hutan juga menjadi perhatian pemerintah setempat.
“Kersane masyarakat pinter-pinter lan sugih-sugih (Biar masyarakat pandai-pandai dan kaya),” ujarnya dalam bahasa jawa saat memaparkan dihadapan Gubernur Jawa Tengah.
Wacana pembangunan jembatan penghubung antara Jawa Tengah dan Jawa Timur, di wilayah Medalem, Kecamatan Kradenan juga disampaikan kepada Gubernur Ganjar Pranowo, supaya mendapat dukungan. Jika jembatan penghubung antara Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur itu terbangun, menurut dia, masyarakat bisa menghemat jarak sepanjang 40 kilometer, untuk sampai ke wilayah Jawa Timur.Â
Terkait pengairan, pihaknya berencana mengalirkan air dari Bengawan Solo menuju Kecamatan Jati, yang notabene daerah pertanian namun kekurangan air. Rencananya akan di sedot dan ditampung di wilayah Kecamatan Randublatung, baru kemudian dialirkan ke wilayah Kecamayan Jati.
“Kecamatan Jati sudah bagus, sebagai perwakilan Jawa Tengah dalam produksi pertanian berupa jagung,” katanya. (ams)