Direktur Hulu Pertamina Kunjungi Sumur Tapen

Direktur hulu pertamina

SuaraBanyuurip.com - Ali Imron

Tuban – Direktur Hulu PT Pertamina (Persero), Syamsu Alam, bersama jajaran direksi anak perusahaan Pertamina telah mengunjungi drilling/pemboran eksplorasi Sumur Tapen (TPN) 02 di Dusun Tapen, Desa Sidoharjo, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Peninjauan tersebut hanya untuk melihat dan memastikan progres drilling eksplorasi TPN 02 lancar dan aman.

“Iya, tadi pak Syamsul Alam mengunjungi Sumur Tapen 02,” kata Field Manager Pertamina EP Asset 4 Field Cepu, Agus Amperianto, kepada Suarabanyuurip.com, ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat, Jumat (22/7/2016).

Menurutnya kunjungan Direktur Hulu Pertamina ke Tuban, sebagai bentuk apresiasi atas proyek yang di kerjakan Pertamina EP Asset 4 Field Cepu. “Oleh sebab itu, kami selaku Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S) akan berkomitmen melanjutkan eksplorasi hingga menemukan cadangan minyak,” ucapnya.

Agus juga menjelaskan, update status drilling eksplorasi yang ditinjau oleh Direktur Hulu hari ini, sekaligus melihat resume operasi directional drillingnya. Rangkuman operasi dalam 24 jam  terakhir, yakni lanjut bor formasi berarah lubang 12-1/4″ dari 1933 – 2011 m.

“Untuk planingnya masih lanjut bor formasi berarah lubang 12-1/4″ spi rencana kedalaman 2229 meter (Casing point),” imbuhnya.

Dalam pekerjaan directional drilling / pemboran berarah ini memang harus hati-hati, karena lubang yang sudah dibuat harus dikontrol agar tidak meleset. Dari target yang direncanakan untuk Tapen-02 menuju formasi produktifnya.

Selain itu, pengontrolan akan terus dilakukan melalui survey untuk melihat sudut kemiringan lubang, dan arah dari lubang. Dari survey tersebut akan diperoleh data  kedalaman survey, sudut kemiringan lubang, arah lubang.

Sedangkan, directional drilling lebih rumit dan lebih mahal dari pada straight hole drilling, penyebabnya menggunakan alat pembelok, harus melakukan survey, lubang yang dibuat lebih panjang, dan perencanaan dan analisa menggunakan prinsip matematik.

“Jadi progress memang terkadang rig time bisa lebih lama dari target yg ditentukan akibat faktor-faktor tadi,” pungkasnya. (Aim)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *