SuaraBanyuurip.com -Â Ririn Wedia
Bojonegoro – Bupati Bojonegoro, Jawa Timur, Suyoto, mengapresiasi langkah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat yang tanggap dengan kondisi Blok Tuban.
Dua tahun lagi, tepatnya 2018, kontrak Blok Tuban, yang dioperatori Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB P-PEJ) segera berakhir.
“Bagus kalau DPRD mendukung pengelolaan Blok Tuban dan juga penyertaan modalnya, kita segera buat peraturan daerah (perda) untuk itu,” kata Suyoto, Kamis (18/8/2016).
Sebelumnya, Fraksi PDI Perjuangan, mendesak Pemkab Bojonegoro menyiapkan anggaran minimal Rp500 miliar untuk merebut Blok Tuban dari Petrochina.
“Masalah anggaran bisa dibahas nanti, yang jelas kita siap,” tegas Suyoto.
Pihaknya yakin Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), PT Bojonegoro Bangun Sarana (BBS) akan berusaha maksimal dan memberikan yang terbaik bagi Bojonegoro. Terlebih, direktur utama saat ini merupakan mantan General Manager JOB P-PEJ.
“Pasti dirutnya, Pak Eddi Fritz sudah tahu langkah-langkah yang harus diambil,” tandasnya.
Saat ini, sejumlah lapangan migas yang masuk dalam WKP JOBP-PEJ di Blok Tuban yakni Lapangan Sukowati di Kabupaten Bojonegoro, Lapangan Mudi dan Gas Sumber di Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Sesuai aturan, jika operator ingin mengerjakan WKP tersebut lagi harus mengajukan perpanjangan dua tahun sebelum kontrak habis.
“Kita belum tahu, apakah JOB P-PEJ akan memperpanjang atau belum, yang pasti kita usaha dulu mendapatkan pengelolaannya diakhir kontrak,” pungkasnya. (Rien)