Prestasi Atlet Blora Melejit

KONI Blora

SuaraBanyuurip.comAhmad Sampurno

Blora – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Blora, Jawa Tengah, mengklaim jika prestasi atlet di wilayahnya tahun 2016 ini mengalami peningkatan dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Hal itu disampaikan Ketua KONI Blora, Hery Sutiyono dalam rapat evaluasi program kegiatan selama satu tahun terakhir bersama jajaran pengurus, pada Rabu (14/12/2016) kemarin.

Hery kemudian mencontohkan perbandingan prestasi yang diraih atletnya. Di pekan olahraga provinsi (Porprov) Jateng 2013 di Banyumas, Blora menempati rangking 12. Sedangkan di Porprov 2018 meraih rangking 8 di klasemen akhir pengumpulan medali.

Kemudian di Porprov Solo 2009, Kabupaten Blora mengikuti 22 cabang olahraga. Hasilnya Blora mampu bertengger di peringkat 8 dari 35 kab/kota se Jateng dengan perolehan medali 19 emas, 24 perak dan 30 perunggu.

Sedangkan pada saat Porprov Jateng 2013 di Banyumas, Blora hanya mengikuti 21 cabang olahraga lantaran cabang angkat besi dan angkat berat mendapatkan sanksi. Padahal di Porprov di Solo, atlet angkat besi dan angkat berat Blora mampu meraih lima medali emas.

Absennya cabang angkat besi dan angkat berat Blora di Porprov 2013 di Banyumas menjadikan perolehan medali kontingen Blora menurun. Blora  menempati posisi 12 (turun 4 peringkat) dengan memperoleh 16 emas, 11 perak dan 16 perunggu.

Sementara itu, peningkatan prestasi atlet Blora tahun ini ditandai dengan diraihnya sejumlah medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 di Jawa Barat. Sebanyak 15 atlet Blora yang memperkuat kontingen Jateng di PON yang berlangsung 17-29 September lalu, mampu meraih satu emas, satu perak dan dua perunggu. Medali emas dipersembahkan Krisna Wahyu Permana di nomor tolak peluru cabang atletik.

Adapun satu perak diraih tim speed world record putri panjat tebing Jateng yang diperkuat atlet Blora, Agustina Sari. Sedangkan dua medali perunggu disumbangkan Bektiningsih Prima Dian Fitri (Atletik lari 800 meter) serta tim hockey indoor putri Jateng yang diperkuat atlet Blora Riski Gita Anwar.

Jumlah medali yang diraih atlet Blora di PON tahun ini lebih baik jika dibandingkan prestasi di PON XVIII tahun 2012 di Riau maupun di PON XVII tahun 2008 di Kalimantan Timur. Di PON Riau, dari 14 atlet Blora yang berlaga hanya berhasil mendapat satu medali emas atas nama Krisna Wahyu Permana serta satu medali perunggu oleh Sutrisno (jalan cepat).

Sedangkan di PON 2008 di Kaltim, atlet Blora menyumbang tiga medali perak bagi kontingen Jateng yang diraih  Sulastri (tolak peluru), Sutrisno (jalan cepat jarak 20.000 meter) dan Sugeng Sutrisno (lari jarak 800 meter). Para atlet tersebut rencananya akan mendapat penghargaan dari KONI Blora.

Hery mengaku meski prestasi atletnya meningkat tahun ini, pihaknya tetap akan melakukan pembenahan di sejumlah cabang olahraga (cabor) agar dapat mendulang prestasi membanggakan di tahun mendatang.

“Prestasi ini harus meningkat lagi pada Porprov Jateng 2018 di Kota Tegal nanti,” tegas Hery.(ams)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *