SuaraBanyuurip.com -Â Ahmad Sampurno
Blora – Sebanyak empat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Swasta, menginduk di SMK Negeri 1 Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, dalam mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) selama empat hari kedepan yang dimulai pada hari ini, Senin (3/4/2017) kemarin. Lantaran infrasutruktur yang dimiliki belum memadai untuk mengikuti UNBK.
Humas SMKN 1 Cepu, Sunarto,  menjelaskan, keempat sekolah yang  menginduk tersebut antara lain, SMK PSM Randublatung jurusan Marketing sebanyak 19 anak, SMK Krida Jati Jurusan Akuntansi sebanyak 13 anak, SMK Al-Mustawa Randublatung Jurusan TKJ sebanyak 16 anak, serta SMK NU Kradenan jurusan Akuntansi sebanyak 7 anak.
Menurut Sunarto, anak-anak dari sekolah lain tersebut menginap di asrama yang di sediakan oleh SMKN 1 Cepu dengan didampingi oleh gurunya. “Para pendamping biasanya datang saat sore hari , sekadar untuk melakukan pengawasan serta bimbingan ujian,†terangnya.
Di hari pertama UNBK di SMKN 1 Cepu berjalan lancar dan siswa juga serius  mengikuti ujian. “Dengan UNBK ini siswa lebih tenang dan tentunya lebih jujur,†tambah Kepala SMKN 1 Cepu, Sugiyanto didampingi Humas SMKN 1 Cepu, Sunarto.
Menurut Sugiyanto, ujian berbasis komputer ini dinilai lebih baik dibanding dengan Paper (naskah soal), serta dari pembiayaan juga lebih ringan untuk kedepannya. Karena banyak pengeluaran yang dipangkas. Mulai dari pengadaan soal, transportasi untuk menyetorkan soal ke rayon, jumlah pengawas, serta biaya lainnya.
“Kalau dengan Komputer, cukup sekali untuk seterusnya,†terangnya.
Yang lebih utama, lanjut dia, adalah tingkat kejujuran anak lebih terjamin serta lebih tenang. Tidak mungkin mereka bisa saling contek, karena dibatasi oleh waktu.
“Anak-anak juga dipacu supaya tidak gagap teknologi (Gaptek) untuk menggunakan teknologi,†kata dia.(ams)