SuaraBanyuurip.com -Â Ririn Wedia
Bojonegoro – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur, berkomitmen, untuk meningkatkan kualitas kinerja jelang hari raya Idul Fitri 1438 hijriah meski ditengah krisis keuangan akibat menurunnya dana bagi hasil (DBH) minyak dan gas (migas).
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Perhubungan (Dishub), Iskandar, saat rapat koordinasi (Rakor) pos pelayanan terpadu angkutan lebaran tahun 2017 di ruang rapat Patnership lantai 4 gedung pemkab setempat, Senin (12/6/2017).
“Jangan menjadikan alasan keprihatinan anggaran mengurangi tugas kita dalam menjalankan tugas,” ujarnya.
Memasuki masa angkutan lebaran H-7 sampai dengan H+7 hari Raya Idul Fitri, Iskdandar menegaskan tidak ada cuti dalam melaksanakan tugas.
“Baik TNI, POLRI, Dihub, dan Dinas Kesehatan akan selalu siap siaga,” tukasnya.
Pihaknya memprediksi puncak mudik lebaran pada H-2 serta pada arus balik H+5. Sehingga, ada pembatasan angkutan yang barang berlaku mulai H-7 sampai H+7 mulai jam 24.00 wib.
“Pelarangan kendaraan tidak berlaku bagi pengangkut sembako, air minum, dan migas,” tandasnya.
Karena anggaran terbatas, lanjut Iskandar, maka pada res area tidak ada takjil dan konsumsi. Ada 79 personel Dishub yang ditugaskan di rest area. Rest area terletak di simpang 3 SMP Baureno, Uji kendaraan milik Dishub, Desa Kalianyar, Kecamatan Kapas, dan Stasiun Bojonegoro.(rien)