Rencana Pemboran Sumur NKT 01 Molor

Sumur NKT 01

SuaraBanyuurip.com - Ahmad Sampurno

Blora – Pelaksanaan pengoperasian sumur North Kedungtuban (NKT) 01 TW di Desa Bajo, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, dipastikan molor dari waktu yang telah dijadwalkan. Sebelumnya Pertamina EP Asset 4 Field Cepu menargetkan pelaksanaan operasi sumur tersebut pada triwulan ke-3 tahun 2017 ini.

Menurut Field Manager Pertamina EP Asset 4 Field Cepu, Heru Irianto, rencana pemboran sumur NKT 01 akan dilaksanakan pada tahun 2018. “Untuk pemboran, rencana  akan dilakukan pada semester 1 tahun 2018,” ujarnya, kepada suarabanyuurip.com, Senin  (3/7/2017).

Heru menjelaskan, untuk tahun 2017 ini yang dilakukan pihak Pertamina adalah persiapan material pemboran. Sehubungan pada sumur tersebut memerlukan material khusus, terkait reservoir yang sangat unik. Lantaran mememiliki kandungan Gas Hydrogen Sulfide (H2S) dan  karbon dioksida (CO2) yang cukup tinggi.

“H2S sekitar 15.000 ppm dan CO2 sekitar 15-20%. Untuk kerja aman kandungan H2S hanya 20-80 ppm dan CO2 dibawah 5%,” jelasnya.

Potensi pada sumur NKT 01 TW sekitar 3 Million Standard Cubic Feet per Day (gas) atau Juta Standar Kaki Kubik per Hari (gas) (MMSCFD). Namun, tingginya kandungan H2S dan CO2 tersebut, menurut dia,  bisa menyebabkan korosif.

“Sehingga membutuhkan meterial  yang tahan akan korosif,” terangnya.

Sebagaimana diketahui, pengoperasian sumur itu dilakukan untuk mencari potensi gas pada setruktur Kedungtuban (KTB) komplek. Sebagai pemenuhan gas pada pembangkit listrik Indonesia Power.

Pencarian gas tersebut, sebagai langkah mengantisipasi penurunan produksi gas dari sumur-sumur di wilayah KTB komplek yang dialirkan pada Central Pocessing Plant (CPP) Gundih. (ams)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *