Sektor Migas Belum Sejahterakan Masyarakat Blora

Sumur Migas Blok Gundih

SuaraBanyuurip.com - Ahmad Sampurno

Blora – Meski Kabupaten Blora, Jawa Tengah, merupakan penghasil Minyak dan Gas Bumi (Migas), namun sektor itu dianggap belum bisa memberikan kesejahteraan masyarakat Blora. Hal itu diungkapkan Ir. Siswanto, anggota komisi B Dewan Perwakian Rakyat Daerah (DPRD) Blora. Terlebih saat ini kondisi sektor Migas sedang lesu.

“Migas belum bisa menyejahterakan masyarakat Blora,” ungkap politisi Partai Golkar ini, kepada suarabanyuurip.com, Senin (14/8/2017).

Menurutnya, Migas bisa memberikan kesejahteraan warga Blora apabila sebagian produksinya dikelola oleh daerah melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). “Salah satunya apabila produksi gas bisa dikelola sendiri melalui BUMD,” terangnya.

Dia mencontohkan, melalau BUMD tersebut bisa membuat industri yang bahan baku atau bahan bakar utamanya dari gas. “Bisa juga membuat pembangkit listrik mini seperti yang ada di Tambaklorok, Semarang, untuk memenuhi kebutuhan Listrik Kabupaten Blora dan sekitarnya,” ujarnya.

Sekadar diketahui, di Blora selain terdapat lapangan minyak sumur tua juga terdapat industri munyak yang saat ini di Kerja Sama Operasi (KSO)-kan, serta terdapat produksi gas di Lapangan Blok Gundih yang dikelola oleh Pertamina EP Asset Field Cepu untuk memenuhi kebutuhan pembangkit listrik di Tambaklorok-Semarang, Jawa Tengah.

Saat ini juga masih berlangsung eksplorasi di lapangan Nglobo, Kecamatan Jiken, yang dilakukukan oleh Pertamina EP Cepu Alas Dara Kemuning (ADK). Yang belum diketahui apakah berpotensi gas atau minyak, karena masih dalam kajian.(ams)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *