Pengelolaan Sumur Tua Butuh Tambahan Modal

SuaraBanyuurip.com - Ririn Wedia

Bojonegoro – Komisi B, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menyampaikan, dalam pengelolaan sumur tua, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Bojonegoro Bangun Sarana (BBS) membutuhkan tambahan modal.

“Saya mendukung PT BBS agar mengajukan tambahan modal untuk kelola sumur tua,” kata Sekretaris Komisi B, Lasuri, kepada Suarabanyuurip.com, Rabu (20/9/2017).

Menurut Lasuri, selama ini PT BBS tidak memiliki pekerjaan tetap, melainkan sebagai makelar saja. Tentu dari dasar itulah harus ada penambahan penyertaan modal terlebih untuk industri minyak dan gas bumi (Migas).

“Untuk industri migas memang butuh dana yang besar, apalagi sekarang ini memulai bisnis migas dipenanganan sumur tua,” tegasnya.

Sementara penambahan modal untuk BBS, Politisi asal Partai Amanat Nasional ini menyatakan jika jumlahnya harus menyesuaikan kekuatan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

“Saya kurang tahu, ini dalam rencana kerja anggaran BBS ada permintaan penambahan modal apa belum,” pungkasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Direktur Operasional, PT BBS Tonni Ade Irawan, belum memberikan konfirmasinya. Saat dilayangkan pesan pendek belum ada jawaban, begitu juga saat dihubungi melalui sambungan telephone.(rien)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *