Lingkungan Nelayan Karangsari Tak Lagi Kumuh

Lingkungan nelayan karangsari

SuaraBanyuurip.com - Ali Imron

Tuban – Kegigihan dan semangat nelayan Kelurahan Karangsari, Kecamatan/Kabupaten Tuban, Jawa Timur, khususnya di Rukun Tetangga (RT) 2, Rukun Warga (RW) 1 membuahkan hasil. Selain bebas dari image kumuh, dalam waktu dekat RT yang berada di tepi Kali Mangunjoyo bakal didaulat menjadi kampung Sejuta Warna.

“Kampung sejuta warna merupakan tindak lanjut dari program mewarnai tahun lalu dengan dana swadaya,” ujar Ketua RT 2, RW 1 Karangsari, Widodo, saat dijumpai di TPI setempat, Selasa (2/1/2018).

Komitmen nelayan akhirnya, menggugah pemerintah daerah menyalurkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), dan terealisasi pada bulan Desember 2017 lalu. Dijanjikan pula sebagai ikon, khususnya kampung di pesisir Pantai Utara Tuban.

Untuk teknis pengerjaanya dikawal oleh pemuda setempat. Warga bersama pemuda yang notabene berprofesi nelayan, gayung bersambut mengibaskan kuas dengan cat warna-warni.

“Jadi konsepnya nelayan ramah lingkungan dan terbebas dari kumuh,” terang pria murah senyum ini.

Progres dari kampung warna ini masih 20 persen, karena terkendala cuaca. Waktu pengerjaannya pun hanya bisa dilakukan sore dan malam hari. Sedangkan pagi nelayan melaut, dan siangnya istirahat. Untuk mulai pengerjaanya tanggal 17 Desember 2017, dan target selesai akhir Januari 2018.

Hasil perjuangan melepaskan kumuh, juga mendorong 300 jiwa dalam 90 Kepala Keluarga (KK) lebih sehat. Dulu sebelum tahun 2015, tiga sumur bawah tanah tercemar dan baunya kurang sedap.

Adanya program Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) Komunal di utara kampung, menjadikan masyarakat terbebas dari Demam Berdarah (DB). Hal ini karena semua limbah rumah tangga langsung masuk ke dalam IPAL.

“Sekarang masyarakat jarang yang terjangkit DB,” terangnya.

Terpisah, Kabid Pariwisata Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Tuban, Suwanto, menyambut baik iktikad dan kerja keras nelayan menyulap kampungnya menjadi penuh warna. Dalam waktu dekat, pihaknya bakal melakukan pembinaan supaya bisa menarik wisatawan.

“Semoga kampung nelayan lain mengikuti jejak Karangsari,” harap mantan pegawai Bappeda Tuban. (Aim)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *