SuaraBanyuurip.com -Â Ririn Wedia
Bojonegoro – Warga Desa Trucuk, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mengaku tengah mempersiapkan diri menghadapi banjir dari luapan sungai Bengawan Solo. Banjir seperti ini sudah biasa terjadi memasuki musim penghujan tiap tahunnya.Â
“Iya, ini bersih-bersih rumah. Semua alat rumah tangga diamankan diatas loteng. Sebentar lagi, air masuk rumah,” kata Himatul (27), kepada Suarabanyuurip.com, Jumat (23/2/2018).Â
Menurutnya, hujan yang turun semalam suntuk membuat sungai Bengawan Solo meluap dan menggenangi sebagian jalan poros desa. Bahkan, air sudah mulai mengalir dipekarangan dan halaman rumah.Â
Sementara itu, kawasan dalam kota yakni Kelurahan Ledok Wetan dan Ledok Kulon juga mulai terlihat banjir. Air mulai menggenangi pemukiman warga sejak Jumat dini hari akibat hujan deras.Â
“Kalau sudah musim hujan, air bisa-bisa sepinggang orang dewasa,” kata Cahyo Prasetyo, warga Kelurahan Ledok Kulon.Â
Sementara itu, data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro menyebutkan, Tinggi Muka Air (TMA) pada Jumat (23/2/2018) pukul 09:00 WIB di papan duga TBS (Taman Bengawan Solo) sudah berada di angka 14.68 pielschal. Sedangkan situasi TMA di Karangnongko TMA di angka 28.78 pielschall.
“Sekarang masuk Siaga dua, dan diprediksi air akan terus naik ,” kata Plt BPBD, Andik Sudjarwo.
Tren air terus naik dengan lumayan cepat sebab di wilayah hulu yaitu Dungus dan Ngawi mengalami hujan lokal. Ditambah lagi dengan kondisi hujan lokal yang semalam mengguyur wilayah Kabupaten Bojonegoro bisa mempengaruhi naiknya TMA Bengawan Solo di Bojonegoro.(rien)