SuaraBanyuurip.com – Ririn Wedia
Bojonegoro – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur, mengakui jika penghijauan yang dilakukan selama ini masih belum maksimal.
“Kalau dibilang Bojonegoro ini sudah ideal dalam hal penghijauan ya belum, karena jumlah pepohonannya masih kurang banyak,” kata Kepala DLH Bojonegoro, Nurul Azizah, kepada Suarabanyuurip.com, Kamis (26/4/2018) kemarin.
Tahun ini, DLH hanya memiliki anggaran sebesar Rp68 juta. Dengan dana sebesar itu, pihaknya hanya mampu menanam bambu kuning diseputar pagar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, dan bibit tanaman buah-buahan untuk sekolah adiwiyata.
“Untuk pepohonan di Bojonegoro pernah mendapat sumbangan dari teman-teman Pegawai Negeri Sipil (PNS) mulai dari Baureno yang kini tumbuh subur,” tandasnya.
Sementara itu, untuk reboisasi pepohonan yang telah ditebang Bina Marga Provinsi Jawa Timur, untuk keperluan pelebaran jalan dari Bojonegoro menuju Dander, pihaknya sudah meminta pertanggungjawaban.
“Saya sudah menyurati agar Bina Marga Provinsi mengganti pepohonan yang ditebang, tapi belum ada respon,” pungkasnya.(rien)