SuaraBanyuurip.com -Â Â Ririn Wedia
Bojonegoro – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Bojonegoro, nomor 3, Ana Muawanah dan Budi Irawanto (Anna – Wawan) melakukan silaturahmi dengan guru tidak tetap (GTT) K2, Sabtu (23/6/2018).
Salah satu perwakilan GTT K2, Edy Wibowo, menyampaikan, terima kasih kepada PDI Perjuangan karena telah terbukti memperjuangkan kesejahteraan GTT K2 dan Non-K2 lewat penambahan anggaran tunjangan sejak beberapa waktu lalu. Sekalipun gaji yang diterima belum genap Rp1 juta per bulan.Â
“GTT K2Â berharap kelak Bu Anna dan Mas Wawan akan lebih meningkatkan kesejahteraan, selain membantu memperjuangkan kejelasan status GTT dan PTT K2,” lanjutnya.Â
Menanggapi hal itu, Ana Muawanah meminta dukungan kepada GTT dan PTT beserta keluarganya, untuk kompak dalam mendukung Paslon No 3, dan mengukir sejarah sebagai bagian dari pemenangan Anna-Wawan.Â
“Kami, Anna-Wawan meyakini bahwa untuk peningkatan ksejahteraan GTT melalui APBD perlu dukungan dari DPRD,” tukasnya.
PDI Perjuangan telah membuktikan selama ini, serta akan terus mengajak DPRD untuk lebih peduli dengan kesejahteraan GTT.
Mantan Anggota DPR RI dari PBK itu menyampaikan, dengan memenangkan Anna-Wawan berarti juga melanjutkan marwah perjuangan Presiden Joko Widodo untuk memajukan pendidikan di Bojonegoro.Â
“Persoalan status GTT menjadi kewenangan pusat, tapi kita akan lebih intens mengkomunikasikan dengan pusat,” pungkasnya.
Sekretaris Tim Pemenangan Ana-Wawan, Donny Bayu Setiawan menegaskan, perjuangan PDI P untuk mengawal GTT belum selesai.
“Mohon untuk selalu didukung dan diberi masukan,” tegas pria yang juga Fraksi PDI-P.
Diakui, status GTT adalah kewenangan pusat. Untuk daerah yang bisa dilakukan adalah mengunci data supaya tidak terus bertambah, serta berupaya maksimal untuk terus meningkatkan kesejahteraan.
“Dengan memenangkan Anna-Wawan menjadi Bupati-Wabup, maka perjuangan utk meningkatkan kesejahteraan GTT/PTT menjadi lebih kuat,” pungkasnya.(rien)