SuaraBanyuurip.com -Â Ali Imron
Tuban-Â Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Bangsa Indonesia ke 73, perajin kostum Carnival di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, banjir order. Pesanan tidak hanya dari lokal Tuban, melainkan masyarakat dari Bojonegoro maupun Lamongan.
“Sejak bulan Mei kemarin mulai ada pesanan,” ujar perajin kostum, Arifin, kepada suarabanyuurip.com, saat ditemui di kediamannya Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding, Senin (6/8/2018).
Ipin sapaan akrabnya, menjelaskan tahun 2018 ini pihaknya menerima 30 orderan kostum. Mulai dari kostum anak PAUD sampai dengan SMA. Untuk harga relatif di bawah pasaran, dengan nominal Rp300 ribu sampai Rp1 juta/ kostum.
“Harga kostum termahal tersebut juga sudah termasuk makeup-nya,” ucapnya.Â
Selama tiga tahun terakhir melakoni usaha ini, Ipin mengaku terus berinovasi. Prinsipnya setiap tahun harus ada konsep baru, sekaligus sesuai keinginan pemesan. Sekalipun demikian, dirinya tak pernah meninggalkan batik Gedog sebagai kearifan lokal Tuban.Â
“Sebagai perajin kami melayani sesuai tema yang diinginkan pemesan,” terang pria kelahiran Kabupaten Rembang, Jawa Tengah ini.Â
Sebagai perajin kostum, Ipin berharap Kabupaten Tuban memiliki ikon Carnival yang mudah dikenal oleh masyarakat luas. Misalnya Ongkek Tuban, yang dapat dimodifikasi sesuai trend masa kini.
Apabila berkaca pada Kabupaten Banyuwangi, mereka memiliki ikon tanduk kerbau. Begitupun Kabupaten Jember dan Solo juga memiliki ikon yang menjadi magnet di kancah nasional.Â
“Selama ini di Tuban kostumnya terkesan meniru daerah lain,” terang pria yang membuat kostum dalam Lasem Festival tahun 2012 silam.Â
Sebatas diketahui, kostum buatan Ipin telah diminati beberapa pihak di Kecamatan Palang, Widang, Bangilan, Semanding, Jatirogo, Kabupaten Tuban. Kecamata Brondong Kabupaten Lamongan, dan terakhir Kabupaten Bojonegoro. (aim)