SuaraBanyuurip.com – Ahmad Sampurno
Bojonegoro – Wisata Teksas Wonocolo yang dipelopori oleh Pertamina EP Asset 4 Field Cepu, di Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menjadi yang terbaik di Bojonegoro.
Itu diketahui dari lampiran Hasil Penilaian Apresiasi pengelolaan wisata desa desa terbaik Kabupaten Bojonegoro. Dari surat keputusan nomor 1/WD-BJN/2018, tertanggal 6 November 2018.
Dari lampiran tersebut, menempatkan wisata Teksas Wonocolo menduduki posisi pertama. Disusul Wisata Kampung Kreatif Desa Mojodeso, Kecamatan Kapas, diperingkat ke tiga Wisata Waduk Grobogan Desa Bendo, Kecamatan Kapas.
Posisi ke empat diduduki oleh Wisata Gerabah Desa Rendeng, Kecamatan Malo, dan posisi ke lima adalah Wisata Grogolan Desa Nunut, Kecamatan Dander.
Pertamina menyambut baik dengan hasil penilaian yang menempatkan wisata Teksas Wonocolo terbaik di Bojonegoro.
General Manager Pertamina EP Asset 4, Agus Amperianto, bersukur dengan dampak positif yang dicapai wisata Teksas Wonocolo. Keberhasilan itu tidak lepas dari partisipasi dan kerja keras masyarakat di lingkungan sekitar Wonocolo. Khususnya upaya berkelanjutan Pemkab Bojonegoro. Pemkab Bojonegoro telah memberikan dampak positif kemandirian ekonomi masyarakat.
“Dengan mengakar pada wisata budaya dan kearifan lokal setempat pada akhirnya bisa terwujud,” kata Agus.
Pada awal pencanangan Petroleum Geoheritage Wonocolo. Sebagai pusat wisata migas pertama di Indonesia pada tahun 2017 lalu. Pertamina EP berkomitmen untuk mendukung pencanangan tempat wisata Migas Wonocolo. Dilatarbelakangi oleh sumur minyak tradisional. Yang sudah lebih dari 100 tahun beroperasi secara tradisional, dikelola oleh masyarakat setempat.
“Saya melihat bahwa yang ada di Desa Wonocolo ini merupakan sesuatu yang unik,” ucap pria humanis.
Menurut Agus, di Wonocolo warga beraktivitas secara tradisional untuk memproduksikan minyak dari sumur-sumur tua. Untuk menjaga keunikan lokal heritage di sini, lanjut dia, dukungan pemerintah dan seluruh stakeholder, memberikan sentuhan atas lahirnya Petroleum Geoheritage Wonocolo.
“Dan pendirian Petroleum Geoheritage Wonocolo ini membuktikan keunikan yang dimiliki oleh struktur geologi di Desa Wonocolo ini,” ujar pria berkumis ini.
Pihaknya mengaku, akan mendukung kelancaran dan keberlangsungan Wisata Migas Wonocolo. Karena di sini, masyarakat diajak melihat langsung penambangan tradisional yang eksotik. Dengan keberadaan tiang penyangga kayu dan dioperasikan secara tradisional.
Selain itu, akan terus dikembangkan dan dilengkapi sarana keselamatan trek untuk jeep, motor trail, dan sepeda.
“Semoga semakin membanggakan. Masyarakat Wonocolo khususnya dan Bojonegoro umumnya, akan merasakan dampak geliat ekonomi dengan adanya wisata Teksas Wonocolo,” pungkasnya.(Ams).Â