SuaraBanyuurip.com -Â Ali Imron
Tuban-Â Kepala Desa Socorejo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Arief Rahman Hakim menegaskan pemuda di desanya tak ikut demo aliansi karang taruna di PT Industri Kemasan Semen Gresik (IKSG) pada Rabu (5/12/2018) besok. Socorejo memiliki strategi sendiri untuk mengurai problem, dan tak harus dengan aksi turun jalan.Â
“Pemuda Socorejo tidak terlibat, itu klaim sepihak,” ujar Kades Arief Rahman Hakim, kepada suarabanyuurip.com, melalui pesan WhatsApp, Selasa (4/12/2018).
Alumni PMII Yogyakarta ini, menjelaskan sesuai komitmen awal Socorejo akan selalu mengedepankan musyawarah. Sekaligus ikut menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif.Â
Kalau pihak lain tetap mau demo dipersilahkan. Yang jelas pemuda Socorejo sudah memberikan klarifikasi kepada polisi tidak akan ikut demo besok. Socorejo tak akan ikut arus pemuda desa lainnya.Â
“Kalau musyawarah membuahkan hasil kenapa harus aksi turun jalan,” imbuh salah satu pengurus Klub Persatu Tuban itu.Â
Perwakilan PT IKSG, Aguk, menjelaskan kebutuhan tenaga kerja di bidang ini harus memenuhi persyaratan dan keterampilan khusus. Sebelum perekrutan juga sudah dikomunikasikan dengan baik ke perangkat desa di lingkungan perusahaan.
“Kita sudah komunikasi ke desa sekitar setiap ada perekrutan,” sambungnya.Â
Sebagaimana pemberitahuan awal aksi di PT IKSG yang diterima suarabanyuurip.com, sebanyak 200 orang dari Desa Karangasem, Temaji, dan Socorejo akan melakukan demo. Gejolak ini dipicu rekrutmen tenaga kerja di PT IKSG yang terindikasi tidak adanya keterbukaan.Â
Rencananya, demo dimulai pukul 07.00 WIB, dengan rute Lapangan Desa Karangasem-Glondonggede-Pelabuhan PT Semen Gresik-PT IKSG. Kelengkapan aksi sepeda motor, pengeras suara (mobil komando), poster, banner, bendera merah putih, dan bendera organisasi. Adapun koordinator aksi, yaitu Khoirul Umam, Ahmad Arif, Saiful, dan Antok. (aim)