PAC Muslimat NU Kerek Gelar Pelatihan Buat Kerudung

Pelatihan membuat kerudung

SuaraBanyuurip.com - Ali Imron

Tuban- PAC Muslimat Kerek, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, menggelar pelatihan membuat kerudung yang diikuti perwakilan ranting- ranting muslimat di kecamatan setempat. Pelaksanaan Program Pemberdayaan Masyarakat Semen Gresik (P2M-SG) dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk yang bekerjasama dengan konsultan Koalisi Perempuan Ronggolawe (KPR) Tuban ini berpusat di Balai Desa Karanglo.

“Pelatihan membuat kerudung ini mendatangkan instruktur yang sudah berpengalaman di dunia konveksi,” ujar Ketua Pelaksana Hj. Jujuk Bandiah, kepada suarabanyuurip.com, Kamis (13/12/2018).

Tujuan pelatihan ini menjadikan anggota muslimat bisa mandiri, dan kreatif yang berkemajuan. Harapannya setelah pelatihan ini bisa berlanjut dan memproduksi sendiri.

Untuk pemasarannya sementara melalui anggota muslimat, dengan memaksimalkan media sosial pribadi. Selain itu, juga bisa bergerak bersama supaya dapat menghasilkan pendapatan sendiri.

Senada yang disampaikan, Gandes Sulistyoningsih. Pihaknya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas realisasi dana CSR semen BUMN melalui P2M-SG. Sejak lama muslimat NU Kerek ingin melaksanakan kegiatan pelatihan membuat kerudung syar’i dan siap pakai.

Sementara Kepala Desa Karanglo, Sunandar, berterimakasih kepada penyelenggara karena mempercayakan wilayahnya sebagai tempat pelatihan. Harapannya PAC Muslimat NU menjadi pelopor ibu-ibu yang kreatif.

“Saya nilai upaya peningkatan kapasitas ini penting. Karena nantinya ada pemasukan untuk keluarga dan organisasi dengan niatan baik untuk memajukan kemandirian organisasi,” sambungnya.

Apresiasi dan ucapan terimakasih diberikan pula kepada ibu-ibu yang ada di Kecamatan Kerek yang sudah siap mengawal program ini. Selain memperkenalkan produk kerudung, Muslimat NU juga sudah memiliki produk yaitu jajanan kue kotak.

Dalam kesempatan baik ini, hadir pula perwakilan SI, Andik Sutikno SH. Disampaikan program pemberdayaan CSR Semen Indonesia (SI) untuk Organisasi Masyarakat Setempat (OMS) tingkat kecamatan, merupakan program pemberdayaan berbasis partisipatif masyarakat dengan cara mengusulkan kegiatan melalui Forum Masyarakat Kokoh (FMK).

“Salah satunya adalah organisasi Muslimat NU melalui pelatihan produksi kerudung atau hijab,” sambung pria ramah ini.

Sudah seharusnya pelaksanaan kegiatan menjadi tanggung jawab para penerima manfaat. Kalau dulu program diinisiasi dari perusahaan langsung kepada masyarakat, tetapi untuk program kali ini polanya diubah yaitu usulan dari, oleh, dan untuk masyarakat.

Perusahaan senantiasa mensupport dengan membantu anggaran dan pendampingan.  Harapannya pada pelatihan PAC Muslimat NU Kerek harus bisa dan saling bersinergi, agar kegiatan pelatihan yang dilaksanakan berjalan lancar. Sekaligus bisa mengaplikasikan materi yang diberikan kepada peserta.

“Dalam pelatihan ini harus mampu menciptakan, dan menumbuhkan usaha UMKM dan menjadi organisasi yang mandiri dan kreatif. Apalagi dengan didukung Media Sosial saat ini,” pungkasnya. (Aim)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *