SuaraBanyuurip.com – Ririn Wedia
Bojonegoro – Pemilik Wilayah Kerja Pertambangan (WKP) sumur tua, Pertamina EP (PEP) Asset 4 Field Cepu meminta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Bojonegoro Bangun Sarana (BBS) dapat mengakomodir semua penambang di wilayah sumur tua di Kecamatan Kedewan yang tidak lagi dinaungi oleh Koperasi Unit Desa (KUD) Sumber Pangan (SP).
“Seharusnya semua penambang bisa diakomodir oleh PT BBS,” kata Assistant Manager L&R PEP Asset 4, Panji Galih Anoraga kepada Suarabanyuurip.com, Kamis (20/6/2019).
Permintaan PEP Asset 4 Field Cepu kepada PT BBS ini, menyusul selesainya kontrak KUD SP pada 11 Mei 2019 lalu. Sehingga, diharapkan bisa meminimalisir kegiatan ilegal oleh penambang karena tidak lagi menyetorkan minyak mentah ke KUD SP.
“Harapannya demikian,” imbuh Panji, sapaan akrabnya.
Dikonfirmasi terpisah Direktur Operasional PT BBS, Tonni Ade Irawan menyampaikam jika penambang eks KUD SP secara bertahap mulai bergabung dengan PT BBS.
“Kalau jumlah penambangnya berapa, yang jelas banyak sekali,” imbuhnya.
Pria berkacamata minus ini mengungkapkan, memasuki bulan Juni 2019, jumlah kelompok penambang mulai bertambah. Jika awalnya hanya 3 kelompok yang terdiri dari sepuluh orang lebih, sekarang ada lebih dari 3 kelompok yang menambang di 10 sumur.
“Produksi kita per Juni mulai naik signifikan. Dari mulanya 270 barel per hari kini mencapai 450-500 barel per hari,” pungkasnya. (Rien)