SuaraBanyuurip.com – Ririn Wedia
Jakarta – Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto mengajak semua pelaku di industri migas untuk melakukan eksplorasi. Hal ini disampaikan pada penutupan Konvensi migas IPA Convex 2019 pada Jumat, (6/9/2019).Â
Dalam tiga hari pelaksanaan, 4-6 September 2019, konvensi migas tersebut fokus membahas tentang upaya untuk mendorong produksi migas Tanah Air, diantaranya dengan eksplorasi.Â
Dia mengatakan, sekarang ini terdapat 10 wilayah dengan potensi cadangan gas besar, sehingga pemerintah berharap para pelaku di industri migas bisa bekerja sama dengan pemerintah untuk menggarap wilayah tersebut.
“Kami juga menawarkan 10 potensi cadangan migas, dan berharap anda semua dapat bergabung dalam menggarap open area ini,” ujarnya saat menutup IPA Convex 2019, di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (6/9/2019).
Dengan mengidentifikasi 10 area potensial, dapat mendorong para pemain di industri migas mendapatkan cadangan migas baru untuk menggantikan lapangan migas yang sudah tua.Â
Pihaknya ingin terus membangun komunikasi yang baik dengan para kontraktor dan calon investor untuk bisa menggarap potensi migas di Tanah Air.Â
“Kalau ada yang menghalangi proses ini, sampaikan kepada kami,” tukasnya.
Dari target produksi 1 juta barel per hari (Bph) pada 2022 mendatang, merupakan tanggung jawab bersama. Dari sisi pemerintah, Kementerian ESDM telah mengeluarkan aturan untuk memudahkan akses investor terhadap data migas. Dari sisi kontraktor, pemerintah mengharapkan penerapan Enhanced Oil Recovery (EOR) dan eksplorasi masif.